Kroser Elite Nasional Bakal Tampil Habis-habisan di Putaran Ketiga di Trial Game Dirt 2025

Lantian Juan sudah pasang target tinggi untuk memangkas gap poin di Probolinggo. Begitu juga Asep Lumkan dan Ananda Rigi. -Istomewa-
“Dengan jeda dari seri kedua ke seri ketiga ini membuat para rider mempunyai waktu dalam mempersiapkan fisik, teknik, maupun setingan motor agar lebih maksimal," ungkap Agnes.
BACA JUGA: Daftar 21 Kendaraan Mewah Immanuel Ebenezer yang disita KPK!
Selain itu, dengan gelaran Trial Game Dirt 2025 sebanyak lima seri, Probolinggo sebagai seri ketiga juga menjadi titik krusial bagi para rider untuk tampil impresif mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya guna menjaga asa menjadi juara umum di seri terakhir nanti. Kami optimistis pertarungan seri ketiga bakal lebih sengit dan menjanjikan banyak kejutan,” ungkap.nya.
Dipilihnya Probolinggo sebagai tuan rumah putaran ketiga juga punya alasan kuat. Agnes mengatakan tahun ini merupakan kembalinya Trial Game Dirt ke Probolinggo setelah terakhir kali menjadi venue pada tahun 2015 yang lalu.
Gelaran ini dijamin menjadi pemuas dahaga penggemar extreme sports khususnya motocross di Probolinggo yang terkenal dengan antusiasme dan fanatismenya yang tinggi.
BACA JUGA: Federasi Voli Turki Rilis Format & Jadwal Kadinlar 1 Ligi 2025–2026, Ini Sistem Kompetisinya
“Trial Game Dirt punya memori panjang dengan Probolinggo. Respons penggemar dan komunitasnya luar biasa, baik dari peserta maupun penonton, membuat kota ini layak disinggahi lagi setelah absen hampir satu dekade. Kami optimis ini bakal jadi tontonan yang seru dan menarik buat penggemar,” imbuh Agnes.
Sementara itu Abed Nego Antoro dari Genta Auto & Sport selaku promotor, menjelaskan salah satu aspek yang akan menjadi kejutan dalam race pekan depan adalah karakteristik track yang dirancang untuk memaksimalkan kecepatan tiap kroser yang berlaga.
Ia menyebut, lintasan di Lapangan Karya Bhakti lebih merata dengan lapisan rumput yang tipis. Alhasil kecepatan terbaik bisa diraih para pebalap di tengah arena.
BACA JUGA: Jelang Persebaya vs Bali United, Edu Tak Ingin Buat Bonek Kecewa!
“Dengan karakter lintasan seperti itu, setiap pebalap harus bisa menemukan akselerasi terbaik bagi motornya, baik dalam hal kecepatan maupun ketepatan dalam bermanuver dan melewati berbagai obstacle yang kami siapkan khusus di Probolinggo,” jelas Abed.
Bicara soal obstacle, Abed menambahkan, seri ketiga kali ini tetap akan menghadirkan beragam obstacle ikonik dari Trial Game Dirt. Mulai dari double car jump, giant table top, titian kobra, jumpingan patah, hingga bigfoot jump.
Meski begitu, sebagai sirkuit non-permanen, setting obstacle tidak akan pernah sama dengan seri-seri sebelumnya. Ia memastikan level tantangan di Probolinggo akan makin meningkat, namun tetap dengan mempertahankan standar keamanan yang memadai.
BACA JUGA: Liverpool Gigit Jari, Crystal Palace Tolak Tawaran untuk Guehi!
Persaingan Trial Game Dirt tahun 2025 akan tersaji di empat kelas yang diperlombakan. Tiga di antaranya merupakan kelas utama yang akan diikuti dan jadi incaran rider-rider elite nasional, yaitu kelas FFA Open, Campuran Open, dan Campuran Non-Seeded. Sementara satu lagi adalah kelas tambahan FFA Master.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: