ASN TNI-AD Bunuh Anggota Polisi di Kendari
TERSANGKA Junaido yang masih mengenakan seragam ASN TNI-AD saat diamankan.-Dokumen Polresta Kendari-
HARIAN DISWAY - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di lingkungan TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Junaido, 43, diduga telah melakukan tindak pidana pembunuhan terhadap seorang anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Bripka La Ode Abdul Salman, 36.
Insiden tragis ini terjadi pada Sabtu dini hari, 15 November 2025, sekitar pukul 02.21 Wita, di Jalan Budi Utomo, Lorong Merak, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wua-wua, Kota Kendari. Itu adalah rumah tersangka Junaido.
Korban, Bripka La Ode Abdul Salman, yang diketahui merupakan anggota Polri, tewas di tempat kejadian dengan sejumlah luka serius akibat senjata tajam.
Peristiwa bermula ketika terduga tersangka yang merupakan PNS TNI-AD, pulang dalam kondisi mabuk minuman keras sekitar pukul 00.10 Wita. Saksi sekaligus istri pelaku, Hasnia, 41, menerangkan suaminya langsung masuk ke kamar dan melakukan penganiayaan terhadap dirinya.
BACA JUGA:Perampokan-Pembunuhan Sopir Taksi Online di Tol Jagorawi: High Risk Low Return
BACA JUGA:Kasus Pembunuhan Janda di Sleman, DIY: Putus Cinta Momen Bahaya
Korban, Bripka La Ode Abdul Salman, yang sedang menginap dan tidur di kamar sebelah, terbangun karena mendengar keributan tersebut. Korban kemudian berusaha melerai percekcokan antara pasutri itu.
Namun, upaya damai tersebut berujung maut. Pelaku yang sedang mengamuk langsung menyerang korban menggunakan pisau atau badik.
Saksi lain, Fikrul, 20, yang merupakan anak pelaku, juga melihat ayahnya memukul ibunya dan mengambil pisau. Ketika Fikrul berusaha menyelamatkan diri, korban yang terbangun berusaha mengamankan pelaku.
"Korban yang sementara tidurpun terbangun, kemudian korban hendak melerai dan mengamankan pelaku namun pelaku yang sementara memegang pisau langsung melakukan penganiayaan terhadap korban hingga tidak bernyawa," terang Fikrul seperti yang tertuang dalam laporan kepolisian.
BACA JUGA:Pembunuhan Modus Pemalakan di Bogor: Don’t Talk to Strangers
BACA JUGA:Tiga Trik Tersangka Pembunuh Dosen Cantik di Jambi Sembunyikan Perbuatannya: Pakai Wig Gondrong
Setelah kejadian, Fikrul minta pertolongan warga sekitar. Warga yang mencoba berdialog dengan pelaku yang masih mengamuk dan memecahkan kaca belakang rumah, akhirnya berhasil masuk ke dalam dan mendapati korban sudah tergeletak berlumuran darah. Warga segera menghubungi pihak kepolisian.
Berdasarkan catatan kepolisian, korban ditemukan meninggal dunia dengan luka-luka, di antaranya: 1 luka sayatan pada rahang kiri, 1 luka tusukan pada leher kiri, 2 luka tusukan pada dada kiri dan kanan, 1 luka sayatan pada lengan kiri, dan 6 luka sayatan pada punggung sebelah kiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: