Marc Marquez: Tidak Ada Pembalap Nomor 1 dan 2 di Ducati!

HARIAN DISWAY - Ducati membuat perjudian besar musim ini. Tim pabrikan asal Bologna, Italia, tersebut menyatukan dua pembalap paling top dalam line-up MotoGP 2025: Pecco Bagnaia dan Marc Marquez.

Tantangannya adalah, bagaimana memperlakukan mereka? Siapa yang jadi pembalap nomor 1, dan siapa yang nomor 2?

Apakah Ducati akan mengulang kegagalan Honda pada 2019, ketika menyatukan Marquez dengan Jorge Lorenzo? Perlu diingat, saat itu Lorenzo sudah berstatus juara dunia tiga kali. 

Well, Pecco Bagnaia adalah jagoan baru yang muncul setelah pandemi Covid-19 berlalu. Ia merebut gelar juara dunia secara back to back, pada 2023 dan 2024. Kehebatannya masih fresh.

BACA JUGA:Ducati Overpower: Marc Marquez dan Pecco Bagnaia Bersatu, GP25 Diprediksi Makin Dominan

BACA JUGA:Marc Marquez Pisah dengan Red Bull, Tanpa Sponsor Pribadi di MotoGP 2025

Sementara itu, Marc Marquez adalah penguasa MotoGP sebelum pandemi. Ia merebut gelar, juga secara back-to-back pada 2013 dan 2014. Padahal saat itu ia masih berstatus sebagai rookie.

Marc Marquez: Tidak ada pembalap nomor 1 dan 2 di Ducati! Foto: Marquez berpose saat launching tim Ducati di Trentino, 20 Januari 2025. -Ducati MotoGP Official-

Sempat kalah oleh Jorge Lorenzo pada 20015, ia lantas ngebut mencetak quadruple pada 2016 sampai 2019. Ia mengalami kecelakaan besar pada 2020. Yang membuat performanya turun drastis pada 2021-2023.

Nah, musim lalu, ia comeback setelah pindah ke Gresini Ducati. Menggunakan motor Desmocedici versi 2023, ia mampu bersaing dengan Pecco Bagnaia dan Jorge Martin. Yang dua-duanya menggunakan motor versi terbaru.

Ia mencatat tiga kemenangan seri dan finis di peringkat 3 klasemen pembalap.

BACA JUGA:Ducati Dominasi Tes Pramusim MotoGP: Marc Marquez Debut Impresif, Alex Marquez Puncaki Catatan Waktu

BACA JUGA:Kejutan di MotoGP Thailand: Marquez Pimpin Practice Race, Bezzecchi Bersinar di Sesi Latihan

Dengan hasil itu, Marc Marquez membuktikan bahwa dirinya belum habis. Ia masih optimistis bisa menjadi juara dunia lagi dengan motor yang lebih kuat. Dan pilihannya adalah bergabung dengan Ducati. Tempat Pecco Bagnaia menjadi darling semua orang di sana.

Kupu-Kupu di Perut

Sumber: ducati official