Dialog Nabi Muhammad dengan Nabi Musa saat Peristiwa Isra Mikraj
Ilustrasi Isra Mikraj Nabi Muhammad saw. naik menuju langit keenam dan bertemu dengan Nabi Musa a.s.--Pexels
BACA JUGA: Puasa Qadha Ramadan dan Puasa Sunnah Rajab, Mana yang Harus Didahulukan?
Sesampainya di langit keenam, Nabi Musa menanyakan apa yang didapat beliau setelah bertemu dengan Allah. Lalu beliau menjawab bahwa beliau menerima kewajiban salat 50 kali dalam sehari semalam.
Sehingga Nabi Musa pun berkata: “Maka engkau dan umatmu tidak akan mampu mengerjakannya. Kembalilah kepada Tuhanmu dan mintalah kepada-Nya untuk memberi keringanan bagimu.”
Saran tersebut dilakukan Nabi Muhammad. Kembalilah beliau menemui Allah bersama malaikat Jibril untuk meminta keringanan atas kewajiban yang dibebankan padanya dan umatnya. Ketika berada di hadapan Allah, beliau bersujud kepada-Nya.
BACA JUGA: Niat Puasa Senin Kamis dan Jadwalnya Selama Bulan Rajab 1446 H
Beliau berkata: “Tuhanku, sungguh Engkau telah mewajibkan kepadaku dan umatku lima puluh salat, dan aku tidak akan mampu (melakukannya) begitu juga dengan umatku, maka (berilah) keringanan kepada kami.”
Setelah beliau meminta keringanan, Allah pun meringankan kewajiban salat sebanyak 10 kali. Sehingga kewajiban salat yang semula 50 kali menjadi 40 kali dalam sehari semalam. Kemudian beliau pun diajak malaikat Jibril untuk turun kembali.
Saat bertemu dengan Nabi Musa, dia kembali meminta beliau untuk menemui Allah dan meminta keringanan hingga kewajiban salat menjadi 5 kali dalam sehari semalam.
BACA JUGA: 5 Tradisi Khas Perayaan Isra Mikraj di Indonesia, Ada Ngusiran di Lombok
Ketika itu, Nabi Musa masih meminta Nabi Muhammad untuk kembali pada Tuhan mereka dan meminta keringanan dengan alasan umatnya tidak akan sanggup. Akan tetapi, beliau pun menjawab: “Sungguh aku malu kepada-Nya Yang Luhur.” (*)
*) Mahasiswa magang dari UIN Sunan Ampel Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: