Menag Minta Ekoteologi dan Pelestarian Alam Masuk Kurikulum Pendidikan Agama
Menag Nasaruddin Umar mengungkap 3 fokus utama untuk mengembangkan pendidikan-Humas Kemenag-Humas Kemenag
HARIAN DISWAY - Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta ekoteologi dan pelestarian alam masuk dalam kurikulum pendidikan agama dan keagamaan.
Menurutnya, tiga fokus utama pengembangan masa depan pendidikan agama yaitu lingkungan, toleransi, dan nasionalisme. Termasuk pentingnya penyelarasan nilai-nilai agama dalam pelestarian alam.
Pengembangan pendidikan lingkungan penting dilakukan untuk menyelaraskan nilai-nilai agama dengan melestarikan alam.
BACA JUGA:Ramai Unggahan Soal Loker Jadi Petugas Haji, Kemenag Sebut Hoaks
“Konsep khalifah dalam islam menjadi landasan moral untuk mengajarkan siswa menjaga lingkungan hidup. Al-Qur’an dan hadis memberi pesan tegas agar tidak merusak bumi,” terang Nasaruddin saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pendidikan Islam 2025 di Jakarta pada Selasa, 21 Januari 2025.
Selain itu, toleransi bisa dikuatkan dengan moderasi beragama melalui Kurikulum Cinta untuk menyelaraskan nilai-nilai moderasi dalam pembelajaran Pendidikan Agama dan Kewarganegaraan.
Moderasi beragama berpotensi membangun masyarakat secara menyeluruh dan menanamkan nilai Rahmatan lil 'alamin di semua tingkat pendidikan.
BACA JUGA:Kemenag Umumkan Peserta Lolos Seleksi CPNS 2024, Berikut Cara Cek dan Masa Sanggahnya
“Pendidikan adalah jalan utama untuk menciptakan masyarakat yang harmonis di tengah keberagaman,” tambahnya.
Begitu pula faktor nasionalisme yang dinilai punya urgensi. Usaha cinta tanah air bisa dilakukan dengan pendidikan sejarah, penguatan budaya, dan penghayatan dari nilai-nilai Pancasila.
“Nasionalisme bukan sekedar slogan, melainkan ruh dari satiap kebijakan pendidikan kita,” tukasnya.
BACA JUGA:PPG Kemenag Dibuka untuk 269 Ribu Guru, Catat Syarat dan Tanggalnya
Nasaruddin berharap nilai-nilai itu bisa diintegrasikan dalam kurikulum pendidikan agama sebagai bagian dari ibadah dan tanggung jawab manusia.
Pendidikan agama diharapkan menjadi benteng untuk menjaga identitas bangsa di tengah derasnya pengaruh budaya asing. Sehingga, generasi muda memiliki wawasan global tanpa kehilangan akar budaya dan cinta tanah air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: