Gus Yahya: Lembaga Pendidikan NU Selalu Lahir dari Khidmah dan Inisiatif Mandiri
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) dalam pembukaan Kongres Pendidikan NU di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu, 22 Januari 2025.-Humas PBNU-
"Inilah yang kemudian diupayakan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama sejak awal masa khidmah itu selalu berusaha membangun desain governing system untuk berbagi jaringan unit-unit ulang layanan yang sudah ada di lingkungan Nahdlatul Ulama," ungkap Gus Yahya.
Untuk itu, lanjutnya, di antaranya yang diupayakan PBNU adalah membuat sistem yang terstruktur dari daerah sampai pusat.
BACA JUGA:Pemberian Izin Tambang untuk PBNU Digugat ke MK
Sehingga semuanya dapat dimonitor dan dievaluasi, dan saling terhubung. Kongres Pendidikan NU dalam kesempatan ini adalah salah satu upaya dari PBNU untuk memajukan pendidikan NU secara kolektif, dengan melibatkan semua pihak, baik dari pemerintah maupun swasta.
Hadir dalam acara itui, antara lain, Katib Aam PBNU KH Akhmad Said Asrori, Menteri Pembangunan Manusia Prof Pratikno, Rektor UGM Prof Ova Emilia, para pejabat, serta peserta utusan dari berbagai daerah di Indonesia.
BACA JUGA:PBNU: Gelar Pahlawan Saja Tidak Cukup Untuk Ulama NU Pejuang Kemerdekaan
Sebagai informasi, Kongres Pendidikan NU 2025 yang sedang dan akan berlangsung sampai Kamis, 23 Januari 2025.
Acara tersebut merupakan salah satu rangkaian acara Hari Lahir (Harlah) Ke-102 NU digelar oleh tiga lembaga PBNU yang menaungi pendidikan, yaitu Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU), Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama (LP Ma'arif NU), dan Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU). (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: