Pasca Banjir, Jalur Kereta Api Gubug-Karangjati Grobongan Sudah Bisa Dilalui

HARIAN DISWAY - Jalur kerta api hulu Stasiun Gubug-Karangjati di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah dilaporkan sudah dapat dilalui oleh kereta api dengan kecepatan dibatasi 5 kilometer per jam. 

Sebelumnya, jalur tersebut ambles akibat fondasi dan batu ballast/kricak tergerus oleh banjir yang melanda wilayah tersebut. PT Kereta Api Indonesia (KAI) segera melakukan upaya untuk menimbun fondasi rel tersebut dengan batu kricak. 

Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo mengatakan kalau satu jalur (jalur hulu) di petak lintas Semarang Tawang Bank Jateng - Cepu - Surabaya Pasarturi pada Jumat, 24 Januari 2025 pagi sudah dapat dilalui, setelah upaya intensif yang dilakukan selama tiga hari terakhir.

"Seluruh proses dilakukan secara terukur dengan prioritas pada keselamatan pekerja dan percepatan pemulihan jalur. Kerja keras tim kami selama kurang lebih 3 hari terakhir telah membuahkan hasil, sehingga bertahap beberapa perjalanan kereta api kini dapat kembali beroperasi normal," ucap Didiek.

Meski sudah dapat dilalui kembali, akun Instagram @kai121_ menanggapi beberapa komentar yang ditulis warganet, kalau perjalanan kereta api jalur hulu tersebut dapat dilalui dengan kecepatan terbatas.

BACA JUGA:Banjir Grobogan, 497 Pelanggan Kereta Api Daop 8 Surabaya Batalkan Tiket Perjalanan

BACA JUGA:Rel Kereta Tergerus Banjir di Grobogan, PT KAI Daerah Operasi 4 Semarang Lakukan Rekayasa Ini

"Saat ini jalur hulu petak jalan Stasiun Karangjati-Gubug sudah dapat dilalui dengan pembatasan kecepatan, ya," tulis admin KAI saat ditanyai oleh salah satu warganet tentang keamanan perjalanan Darmawangsa dari Cepu ke Pasar Senen.

KAI menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih pada seluruh pihak atas dukungannya dalam memulihkan jalur kereta api di Kilometer 32+5/7 antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati, Kabupaten Grobogan.

Update Terkini Penanganan Jalur Rel Imbas Banjir di Grobogan, KAI Ungkap Kerusakan Parah-KAI-

"Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras dari tim operasional KAI yang bekerja tanpa henti siang dan malam serta dukungan penuh dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Tengah (BTP Jateng)," ucap Didiek.

Selain mengungkapkan beberapa pihak yang telah memberi dukungan, Didiek juga mengungkapkan kerja keras tim KAI yang telah mengerahkan segenap usaha, ratusan petugas jalan rel dan jembatan, serta mengangkut material menggunakan Kereta Api Balas (KLB Balas) ke lokasi perbaikan.

BACA JUGA:Bukan Aguan, Sosok yang Diberi Pose Hormat oleh Mayor Teddy Ternyata Mantan Komandannya

BACA JUGA:DPR Desak KKP Ungkap Dalang Pembangunan Pagar Laut: Sebagai Bapak Para Nelayan!

Sumber: