Korban Mutilasi Dalam Koper Merah di Ngawi dan Orang Dekat

Korban Mutilasi Dalam Koper Merah di Ngawi dan Orang Dekat

ILUSTRASI korban mutilasi dalam koper merah di Ngawi dan orang dekat.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Namanyi indah, orangnyi cantik, Uswatun Khasanah, 29. Dia diidentifikasi sebagai mayat tanpa kepala dan kedua kaki terbungkus koper di Ngawi, Jatim. Uswatun janda dua anak. Dia bekerja sebagai sales kosmetik di Tulungagung, sedangkan dua anak-anak diasuh kerabat di Blitar. Jadi, dia janda cantik yang tinggal sendirian di Tulungagung dan punya mobil Suzuki Ertiga.

PELAKU dicari polisi. Dari gambaran ringkas di atas, mungkin pelakunya pria. Pria pasti tertarik asmara sehingga mendekati korban. Prianya mungkin orang dekat korban. Sebab, hampir semua kasus pembunuhan disertai mutilasi terhadap perempuan, pelakunya pria di dekat korban.

Coba, perhatikan profil korban dan konstruksi kejadian berikut ini:

Uswatun anak pertama dari tiga bersaudara. Ketika dia kecil, ortu bercerai. Ayah kandung bernama Nur Khalim kini mukim di Desa Slorok, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar. Ibu kandung Sulatemi kini tinggal di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar. 

BACA JUGA:Kisah James dan Made yang Dimutilasi

BACA JUGA:Pembunuh-Mutilasi di Malang Dihantui Korban

Sementara itu, Uswatun sejak kecil ikut nenek di Desa Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.

Sulatemi kemudian menikah dengan Hendi Suprapto, 44. Mereka mukim di Desa Sidodadi. 

Usia 17 tahun, Uswatun menikah, dikaruniai dua anak, kini usia 10 dan 7 tahun. Sekitar enam tahun silam dia bercerai. Sejak itu dia bekerja. Terakhir, sejak sekitar lima tahun silam, dia jadi sales kosmetik di Tulungagung. Dia mengontrak rumah di sana.

Dua anak Uswatun diasuh kerabat bernama Ana Yuliani, 29, tinggal di rumah nenek Uswatun di Desa Bence. Maka, jika pulang ke Blitar di akhir pekan, Uswatun biasanya mengunjungi semua alamat tersebut. Jarak Tulungagung–Blitar sekitar 30 kilometer.

BACA JUGA:Diduga, Mutilasi di Malang Itu Direncanakan

BACA JUGA:Motif Mutilasi Istri di Malang

Uswatun di pekerjaannya cukup berprestasi. Dia pun bisa membeli mobil Suzuki Ertiga warna putih (mobil itu kini dicari polisi).

Pertemuan terakhir Uswatun dengan keluarga di Blitar pada Jumat, 17 Januari 2025. Saat itu dia mendatangi tiga rumah. Di Desa Bence ketemu anak-anaknyi dan Ana sang pengasuh. Di dua rumah lainnya, di rumah ibu dan ayah kandung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: