JLLT Ditarget Rampung 2040, Pemkot Surabaya Terhambat Anggaran

Pemkot Surabaya telah menyiapkan alokasi anggaran sebesar Rp 229 miliar per tahun untuk periode 2026-2027. Dari jumlah tersebut, Rp 179 miliar akan digunakan untuk pengadaan tanah. Sedangkan Rp 50 miliar dialokasikan untuk pembangunan fisik. 

"Rencana prioritas untuk lima tahun pertama (2025-2029) adalah pada segmen pertama, sebelum melanjutkan ke arah selatan," ungkap Irvan.

BACA JUGA:Rp 200 M untuk Bebaskan Lahan di JLLT

Selain itu, pada tahun 2028-2029, anggaran untuk proyek ini akan meningkat menjadi Rp 329 miliar per tahun. 

Dari jumlah tersebut, Rp 179 miliar kembali akan dipakai untuk pengadaan tanah, sementara Rp 150 miliar akan dialokasikan untuk pembangunan fisik. 

Alokasi anggaran dengan nilai yang sama juga direncanakan akan dikucurkan hingga 2038.

BACA JUGA:Program MBG Tetap Berjalan saat Ramadan, DPRD Kota Surabaya Usulkan Modifikasi Menu

Pada tahun tersebut, diharapkan pengerjaan dapat menyentuh sebagian segmen 3, khususnya di Jalan Raya Medayu Utara.

"Sebab, untuk pembebasan lahan saja, dibutuhkan dana sekitar Rp 7 triliun," kata Irvan. 

Pembangunan JLLT yang masih belum selesai digarap menjadi arena balap liar oleh sejumlah remaja.-Boy Slamet-Harian Disway-

Karena itu, keberlanjutan pembangunan JLLT ini diprediksi akan membutuhkan waktu yang cukup lama.

BACA JUGA:3 Kodim Surabaya Dilebur Menjadi Satu, Ini Alasannya!

Bahkan, untuk menghemat anggaran, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sampai harus menggeser rute JLLT menyusuri area pantai Surabaya Timur.

Tentu saja, mengubah perencanaan awal. "Kami sudah usulkan hal ini ke pemerintah pusat. Sudah masuk juga ke dalam RPJMN 2025-2029," ujar Irvan. (*)

Sumber: