Ruben Amorim Cepat Tua di Man United, Merasa Sudah 50 Tahun!

HARIAN DISWAY - Pelatih Manchester United Ruben Amorim merayakan hari spesial pada 27 Januari 2025. Ia berulang tahun ke-40.

Tetapi pelatih asal Portugal itu mengaku bahwa menjabat sebagai pelatih Manchester United membuatnya merasa 10 tahun lebih tua. Padahal, ia baru menangani Bruno Fernandes dkk dalam waktu dua bulan!

"Aku merasa jauh lebih tua dari usiaku," kata Ruben Amorim ketika mendapatkan ucapan selamat dari BBC Sport, selepas pertandingan melawan Fulham, 26 Januari 2025 waktu setempat.

"Setelah dua bulan di sini, saya merasa seperti bukan (berusia) 40. Ini rasanya kayak 50 tahun," katanya, lantas tersenyum letih. "Sebuah kebahagiaan bisa merayakan ulang tahun di sini. Negara kalian hebat," ucap Amorim.

BACA JUGA:Amarah Ruben Amorim Meledak di Ruang Ganti MU, TV Old Trafford Hancur!

BACA JUGA:Ruben Amorim Gagal Usung Formasi 3-4-4 di Manchester United?

Ruben Amorim mengambil alih kursi pelatih pada tepatnya 24 November 2024. Ia menggantikan Erik ten Hag yang dipecat di tengah jalan akibat serangkaian hasil butut.

Ruben Amorim jelaskan alasan Marcus Rashford hilang dari skuad Man Utd, mending pasang pelatih kiper! Foto: Amorim dan Marcus Rashford pada November 2024.-Glyn Kirk-AFP

Saat itu, Manchester United sedang berjuang untuk menemukan konsistensi. Ruben Amorim datang dengan segudang pengalaman dari Sporting CP Lisbon.

Namun, tantangan di Inggris ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Ia  langsung dihadapkan pada situasi sulit dan harus membuat keputusan sulit. Termasuk soal attitude pemain bintang seperti Marcus Rashford.

Ruben Amorim juga tidak membaik setelah ditangani Amorim. Dalam 12 pertandingan Liga Inggris 2024/2025, Setan Merah hanya meraih empat kemenang, dua kali seri, dan enam kali kalah.

Hal itu menjadi catatan khusus bagi Amorim, sekaligus tantangan buat dia untuk menangani klub yang sedang tidak stabil. 

Manchester United Era Ruben Amorim

Selama 17 pertandingan pada semua ajang di bawah kepemimpinannya, Amorim sudah mengalami tujuh kekalahan. Rasanya, setiap pertandingan adalah roller coaster emosi. Meski demikian, dia tetap optimistis dan berusaha keras untuk mengubah nasib tim.

Satu hal yang menarik dari Amorim adalah, ia tidak mau mengubah rencana taktik yang sudah terbukti berhasil. Ia percaya pada pendekatannya dan ingin menerapkan gaya bermain yang sama di United. Meski, ia mengakui, bahwa ia sering frustrasi.

Sumber: BBC Sport