DeepSeek Ramai Dikecam di AS, Bakal Bernasib Seperti TIkTok?
![DeepSeek Ramai Dikecam di AS, Bakal Bernasib Seperti TIkTok?](https://cms.disway.id/uploads/2f193b9de1bd6f9f8cc03767a28f4da8.jpeg)
DeepSeek menjadi gonjang-ganjing setelah informasi pengguna ternyata diambil saat menggunakannya. --MSN
SURABAYA, HARIAN DISWAY - DeepSeek, chatbot AI asal Tiongkok, menuai berbagai kontroversi di AS. Parlemen dan para tokoh publik di AS pun ramai-ramai mengecamnya. Bisa saja aplikasi itu akan bernasib sama dengan TikTok.
Anda sudah tahu, DeepSeek baru saja mengguncang dunia teknologi. Hanya dalam beberapa hari, aplikasi itu meroket ke puncak tangga unduhan di Apple App Store dan Google Play Store.
DeepSeek berhasil mengumpulkan lebih dari dua juta pengguna sejak peluncurannya pada 15 Januari 2025.
Namun, di balik kesuksesannya, DeepSeek menimbulkan kekhawatiran besar. Yaitu privasi serta penyimpanan data pengguna di server mereka yang berada di Tiongkok.
"DeepSeek adalah berbasis di Tiongkok. Itu yang mengkhawatirkan," kata Angela Zhang, profesor hukum di University of Southern California yang fokus pada regulasi teknologi China.
BACA JUGA:Wamenkominfo Nezar Patria Dorong Dunia Kedokteran Adopsi Teknologi Artificial Intelligence (AI)
Gedung perusahaan DeepSeek yang ada di HuangZhou. --AFP
"Apakah pengumpulan data seperti alamat IP dan pola ketikan bisa menjadi mengancam keamanan nasional AS," lanjutnya.
Kekhawatiran itu beralasan. Dalam kebijakan privasinya, DeepSeek secara eksplisit menyebut bahwa data pengguna disimpan di server yang berlokasi di Tiongkok.
Mereka juga secara otomatis mengumpulkan informasi pribadi. Seperti model perangkat, sistem operasi, pola ketikan, alamat IP, dan bahasa sistem.
Menyadari ancaman itu, Angkatan Laut AS langsung bergerak cepat dengan melarang penggunaan DeepSeek di kalangan personelnya. CNBC melaporkan bahwa departemen terkait telah mengirim email peringatan kepada para "shipmates" untuk tidak menggunakan chatbot tersebut.
Di tingkat legislatif, DeepSeek kini menjadi target baru bagi Komite Bipartisan DPR AS yang sebelumnya memimpin upaya larangan TikTok.
Bahkan, dalam sebuah unggahan, mereka menggambarkan DeepSeek sebagai "trojan horse"—ancaman tersembunyi dari Tiongkok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: