Silent Walking, Terapi Kesehatan Mental Tanpa Aktivitas Digital
Menikmati momen tenang di tengah alam, Silent Walking membantu kita meresapi keindahan sekitar dan meredakan stres sehari-hari. -Muhammad Riansyah-Pinterest
HARIAN DISWAY - Fenomena silent walking menjadi tren yang mulai banyak dibicarakan belakangan ini. Terutama di kalangan anak muda yang semakin sadar akan pentingnya kesehatan mental.
Praktik itu sederhana. Namun, memiliki dampak yang besar. Berjalan kaki tanpa menggunakan earphone atau terlibat dalam aktivitas digital apapun.
Melalui pendekatan yang lebih mindful, silent walking memfokuskan perhatian pada langkah kaki dan lingkungan sekitar. Bukan pada dunia maya.
BACA JUGA:Seni sebagai Terapi, Ekspresi Diri untuk Kesehatan Mental
Berdasarkan pengamatan, fenomena itu berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Terutama di tengah kesadaran anak muda terhadap pentingnya menjaga kesehatan mental.
Saat teknologi semakin menyentuh hampir setiap aspek kehidupan, mereka mulai merasa terjajah oleh notifikasi dan distraksi digital. Hal itu seakan terus mengalir tanpa henti.
Dalam kondisi itu, silent walking muncul sebagai solusi yang menawarkan ruang untuk beristirahat. Tanpa gangguan suara dari perangkat digital.
BACA JUGA:Kisah Inspiratif Eloise, Melawan Self-Harm dengan Dukungan Alat Terapi
Secara tidak langsung, kebiasaan berjalan kaki tanpa earphone atau gadget itu membuka kesempatan untuk lebih menikmati momen di sekitar.
Berjalan tanpa gangguan digital, Silent Walking mengajak kita untuk lebih mindful dan menghargai setiap langkah yang diambil.-Eva-Pinterest
Ketika seseorang berjalan tanpa distraksi, pikiran bisa lebih tenang. Lebih fokus pada keadaan tubuh. Pernapasan. Juga pemandangan sekitar.
Tidak jarang hal itu membantu seseorang untuk memproses perasaan atau pikiran yang sedang mengganggu.
Tidak sedikit pula yang merasakan manfaat positif pada kestabilan emosional. Bahkan menemukan ketenangan dalam kesunyian tersebut.
Manfaat silent walking paling jelas adalah dampaknya terhadap kesehatan mental.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: