Silent Walking, Terapi Kesehatan Mental Tanpa Aktivitas Digital

Silent Walking, Terapi Kesehatan Mental Tanpa Aktivitas Digital

Menikmati momen tenang di tengah alam, Silent Walking membantu kita meresapi keindahan sekitar dan meredakan stres sehari-hari. -Muhammad Riansyah-Pinterest

Dari sisi psikologi, anak muda saat ini lebih cenderung ingin menciptakan ruang untuk diri sendiri. Tidak hanya terkait dengan silent walking. Tren lainnya, seperti meditasi dan yoga juga menunjukkan kecenderungan yang sama. Yakni mencari ketenangan dan keseimbangan dalam dunia yang serba cepat.

Banyak yang merasa lebih baik saat menghabiskan waktu tanpa gangguan. Baik dari notifikasi media sosial, pesan teks, ataupun panggilan telepon.

Selain itu, fenomena silent walking memberikan anak muda kesempatan untuk lebih terhubung dengan alam dan diri mereka sendiri.

BACA JUGA:7 Cara Terapi yang Efektif untuk Menangkal Depresi

Melalui langkah-langkah kecil yang diambil tanpa distraksi digital, mereka bisa lebih menikmati setiap detik perjalanan.

Hal itu tentu berkontribusi pada kesejahteraan tubuh dan pikiran, yang pada gilirannya dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup.

silent walking menjadi lebih dari sekadar tren. Itu adalah sebuah cara hidup yang menawarkan kesempatan untuk introspeksi, menenangkan pikiran, dan menikmati hidup secara lebih penuh. Di tengah hiruk-pikuk dunia digital yang terus berkembang.

BACA JUGA:Terapi Seluler, Terobosan Baru untuk Kesehatan Tulang

Aktivitas itu mengingatkan kita akan pentingnya keseimbangan antara dunia maya dan dunia nyata. Memberi waktu untuk merenung dan memberi ruang bagi pikiran untuk berkembang tanpa gangguan.

Jika Anda adalah anak muda yang terus bergerak maju, tak ada salahnya untuk sesekali menekan tombol pause. Berilah sejenak perhatian pada perjalanan hidup Anda sendiri. (*)

*) Mahasiswa magang dari prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Terbuka Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: