Pesawat American Airlines Tabrak Helikopter, Apa Penyebabnya?

Ia juga menambahkan bahwa alat perekam kotak hitam di kedua pesawat belum ditemukan.

Dilansir dari The Guardian, lebih dari 300 pekerja darurat, termasuk penyelam, menghadapi angin kencang dan es yang membeku di Sungai Potomac untuk mengambil potongan-potongan pesawat dan jenazah.

Pesawat jet Bombardier CRJ-700 yang dioperasikan oleh maskapai regional PSA Airlines itu pecah menjadi tiga bagian dan berada di dalam air setinggi pinggang, demikian ungkap Menteri Transportasi AS, Sean Duffy.

Kepala pemadam kebakaran Washington DC, John Donnelly, mengatakan bahwa puing-puing pesawat tersebar akibat angin.

Ia yakin tim penyelamat dapat menemukan semua yang ada di dalam pesawat. Dari semua korban yang ditemukan sejauh ini, 27 berasal dari pesawat dan satu dari helikopter.

“Kami akan terus bekerja untuk menemukan semua jenazah agar dapat disatukan kembali dengan orang-orang yang mereka cintai,” kata Donnelly.

BACA JUGA:⁠Korea Selatan Tetapkan Masa Berkabung Nasional Selama 7 Hari Setelah Kecelakaan Pesawat Jeju Airlines

BACA JUGA:Kecelakaan Pesawat Jeju Airlines Renggut 179 Nyawa, Diduga Akibat Menabrak Burung

“Saya yakin kami akan melakukannya, meskipun ini akan membutuhkan sedikit waktu dan mungkin lebih banyak peralatan,” lanjutnya.

Bandara Nasional Reagan sempat ditutup setelah insiden tersebut, namun penerbangan dilanjutkan kembali pada hari Kamis.

American Airlines telah menyiapkan saluran bantuan untuk keluarga dan teman dari mereka yang terpengaruh, dan mereka dapat menghubungi nomor layanan pelanggan yang disediakan.

“Ini sangat menyedihkan,” kata Robert Isom, kepala eksekutif American Airlines. “Kami semua sangat terpukul,” jelasnya. (*)

*) Mahasiswa magang DIP dari Universitas Airlangga.

Sumber: the guardian