Elon Musk Tutup USAID, Keputusan Kontroversial Hasil Diskusi dengan Trump

HARIAN DISWAY - Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) akan diberhentikan kegiatan operasionalnya.

Keputusan kontroversial itu sempat diumumkan oleh Elon Musk. Bahkan, dibuat setelah berdiskusi dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

“Terkait dengan hal-hal yang berhubungan dengan USAID, saya telah membahasnya dengan (presiden) secara rinci dan dia setuju bahwa kita harus menutupnya,” ucap Elon Musk dalam sebuah percakapan dengan X Spaces pada Senin, 3 Februari 2025.

Anda sudah tahu, Trump memang menggabungkan USAID dengan Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (kemenlu AS) dengan tujuan mengurangi ketenagakerjaan serta menekan biaya pengeluaran. 

BACA JUGA:Trump Sebut Elon Musk Pakai Teknologi Komputer Canggih Untuk Bantu Kemenangannya di Pilpres AS

BACA JUGA:Roket Starship Milik SpaceX Meledak di Udara, Elon Musk Tetap Optimis

Saar baru menjabat sebagai presiden AS untuk periode kedua, Trump menunjuk Elon Musk, seorang CEO Tesla dan juga pemilik platform X, sebagai Direktur Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE).

Dalam peran barunya, Musk diberikan kewenangan untuk melakukan reformasi terhadap berbagai lembaga pemerintah, termasuk USAID. 

Direktur Keamanan USAID John Voorhees dan wakilnya termasuk di antara puluhan pejabat USAID yang diberhentikan sementara di tengah kekhawatiran bahwa badan tersebut sengaja dibubarkan.

Tentu, merupakan langkah yang menurut beberapa pejabat akan memiliki dampak negatif yang sangat besar.

Apa itu USAID?

USAID adalah Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat adalah sebuah lembaga  yang didirikan oleh John F. Kennedy pada tahun 1961.

BACA JUGA:Amerika Resmi Keluar dari WHO, Trump: Mereka Menipu Kita!

BACA JUGA:Kesepakatan Bersejarah! Uni Eropa dan Amerika Selatan Buka Babak Baru Perdagangan Global

Lembaga tersebut bergerak dalam memberikan bantuan pembangunan dan kemanusiaan ke berbagai negara di dunia.

Sumber: