Zakaria Dimas: Outing Class Bisa di Dalam Kota

Zakaria Dimas: Outing Class Bisa di Dalam Kota

Zakaria Dimas, Ketua DPD Nasdem Kabupapten Sidoarjo.-Dokumen Pribadi-

HARIAN DISWAY – Tragedi kecelakaan yang  dialami  siswa kelas 12 SMAN 1 Porong, Sidoarjo masih menyisakan duka bagi keluarganya. Termasuk memberi pelajaran berharga kepada sekolah lain saat merencanakan kegiatan di luar kota.

Saat kejadian, rombongan baru pulang dari acara pemotretan foto album tahunan atau year book perpisahan kelulusan di Alun-Alun Malang dan Kayutangan. Rombongan bus Brimob yang membawa siswa itu mengalami kecelakaan di Exit Tol Purwodadi, KM 72.200 Tol Pandaan pada Sabtu, 1 Februari 2025.

Kejadian ini menarik perhatian Zakaria Dimas, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kabupaten Sidoarjo. Menurutnya, butuh perencanaan lebih matang dan hati-hati oleh pihak sekolah. Terutama untuk memilih lokasi di luar kota.

“Seperti pemilihan lokasi outing class, misalnya. Jangan terburu-buru memilih luar kota. Di dalam kota sendiri kita bisa menemukan banyak lokasi edukasi. Jelas lebih murah untuk biaya yang dibebankan ke siswa dan juga sekaligus memberdayakan potensi daerah sendiri,” terang Zakaria yang juga menjadi anggota DPRD Sidoarjo ini, Rabu, 5 Januari 2025.

BACA JUGA:Bus Rombongan Siswa SMAN 1 Porong Kecelakaan di Jalan Tol Pandaan-Malang, 2 Orang Tewas

BACA JUGA:Imbas Kecelakaan Gerbang Tol Ciawi, Bos Pemilik Truk Dipanggil Kemenhub

Menurutnya, kesan di wali murid, outing class lebih dipandang sebagai rekreasi sekaligus bisnis sampingan sekolah atau guru. “Itu karena memang tujuannya luar kota. Dari tempat edukasi sampai dengan tempat wisata,” tandas anggota komisi C ini.

Ditambahkan laki-laki kelahiran Tuban tahun 1994 ini, di Sidoarjo banyak tempat yang bisa dijadikan pilihan. Ada Kampung Lali Gadget di Wonoayu, ⁠Alas Prambon, ⁠Museum Mpu Tantular, ⁠Museum Pesawat Juanda, ⁠dan candi. “Atau ada pilihan yang lebih cerdas lagi. Menggelar pelatihan berbasis teknologi. Misalnya kepelatihan robotik dan coding atau hobi positif lainnya,” terangnya.

Menurutnya, hal ini yang perlu ditekankan kepada pihak sekolah. Selama ini kepentingan outing class sering beralasan keinginan murid dan komite sekolah hanya memfasilitasi. “Sebagai orang tua, tidak semua keinginan anak harus dituruti. Kembali kepada komite sekolah sebagai perwakilan orangtua memberikan pilihan terbaik untuk anak didik,” papar warga Sarirogo, Sukodono ini.

Termasuk dukungannya pada langkah yang diambil ole Plt Bupati Sidoarjo Subandi. Subandi sebelumnya mengeluarkan surat edaran (SE) bupati yang melarang kegiatan outing class di luar kota. “Saya sangat setuju sekali. Walau pun sedikit terlambat setelah ada kejadian itu,” katanya.

BACA JUGA:Kronologi Kecelakaan Tragis Gerbang Tol Ciawi, 8 Orang Meninggal Dunia dan 11 Lainnya Luka-Luka

BACA JUGA:Kecelakaan Pesawat Ambulan di Philadelphia, 7 Orang Tewas 19 Lainnya Luka-luka

Surat edaran bupati itu juga yang membuat pihak SMP Negeri 1 Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, menangguhkan kegiatan outing class atau pembelajaran di luar kelas untuk siswa kelas VII, VIII, dan IX. Sedianya, kegiatan tersebut akan digelar pada Selasa, 4 Februari 2025.

Keputusan tersebut disampaikan oleh Plt Kepala Sekolah SMPN 1 Wonoayu Siti Fatimah melalui surat undangan yang ditujukan kepada para wali murid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: