Peristiwa Penting dan Bersejarah di Bulan Syaban, Mulai Dari Pergantian Kiblat Sampai Pergantian 'Buku' Catatan Amal

HARIAN DISWAY - Bulan Sya’ban merupakan salah satu bulan dalam kalender Hijriah yang penuh makna dan terletak di antara dua bulan yang mulia, yakni Rajab dan Ramadan.

Pada bulan ini, terdapat sejumlah peristiwa penting dan bersejarah yang harus umat Islam ketahui.

Apa saja, sih peristiwa penting dan bersejarah di bulan Sya’ban yang harus kita ketahui? Simak penjelasan berikut!

1. Peristiwa Peralihan Arah Kiblat

Pada mulanya, arah kiblat umat Islam dalam menjalankan salat ialah menghadap ke arah Baitul Maqdis, Yerussalem. Namun, pada bulan Sya’ban tahun kedua Hijriyah, Nabi Muhammad SAW diperintahkan oleh Allah SWT untuk mengalihkan arah kiblat ke Ka’bah yang ada di dalam Masjidil Haram, Makkah.

BACA JUGA:Puasa Sunnah di Bulan Syaban: Jadwal, Niat, dan Tata Cara Pelaksanaannya

Adapun peristiwa peralihan kiblat ini dijelaskan oleh Allah dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 144 yang memiliki arti:

“Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkanmu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al-Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.”

Peristiwa peralihan arah kiblat ini menjadi peristiwa bersejarah bagi umat Islam. Karena kiblat dalam beribadah haruslah menghadap ke arah yang benar sebagaimana yang diperintahkan Allah SWT.

Selain itu, peralihan arah kiblat juga menunjukkan keimanan serta kepatuhan umat Islam terhadap segala yang diperintahkan Allah SWT.

BACA JUGA:5 Amalan Harian di Bulan Syaban 2025/1446 Hijriah, Umat Islam Harus Tahu

2. Peristiwa Pergantian "Buku" Catatan Amal Manusia

Di malam Nisfu Sya'ban juga dipercaya terjadi peristiwa pergantian "buku" catatan amal manusia selama satu tahun.  

Pada malam itu, catatan amal manusia selama satu tahun terakhir diangkat dan diganti dengan catatan amal yang baru.

Sumber: