Fredy Pratama, Buronan yang Belum juga Tertangkap

Fredy Pratama, Buronan yang Belum juga Tertangkap

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Mukti Juharsa-TribunnewsWIKI-

HARIAN DISWAY - Sang gembong narkoba kelas kakap Fredy Pratama belum berhasil ditangkap Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

Fredy Pratama telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak 2014. Ia menjadi pengendali peredaran narkoba dari Thailand.

Polisi mendeteksi Fredy Pratama berada di Thailand. Polisi juga mendeteksi komunikasi Fredy dengan sejumlah bandar yang mendistribusikan narkoba di Indonesia.

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Mukti Juharsa mengatakan dugaan belum berhasil ditangkap ada dua alasan. Pertama, Fredy telah mengganti nama. Kedua, ada pihak yang melindungi Fredy.

"Fredy ini sudah ganti nama di percakapan. Sekarang percakapannya semakin canggih," kata Mukti saat ditemui di gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan pada Selasa, 11 Februari 2025.

BACA JUGA:Perburuan Kaki Tangan dan Aset Jaringan Narkoba Fredy Pratama

BACA JUGA:Jaringan Narkoba Fredy Pratama Libatkan Selebgram dan Polisi

Mukti juga mengatakan Fredy masih dilindungi di Thailand. Namun, ia tidak menyebut pelindung Fredy. "Dia masih dilindungi di Thailand sehingga kami sulit menjangkaunya," ujarnya.

Pengungkapan pendeteksian tersebut terbukti terkait dengan Fredy.

Berdasarkan informasi, terdapat empat warga Aceh yang ditangkap diduga sebagai perpanjangan tangan Fredy dalam menyalurkan barang sabu di Aceh yang terhubung dengan jaringan Fredy.

Mukti mengatakan penyidik masih akan mendalami pengungkapan kasus. Ia belum bisa menjelaskan peran tersangka dan bagaimana sabu dengan jumlah yang besar lolos ke wilayah Indonesia.

BACA JUGA:Fredy Pratama Gembong Narkoba Internasional Dilindungi Gangster

BACA JUGA:Bareskrim Gerebek Pabrik Ekstasi Milik Fredy Pratama, Amankan 6 Tersangka di Sunter

"Nanti akan kami rilis lengkapnya seperti apa, ini masih terus didalami," ujarnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: