Ikuti Jejak Google, Apple Ubah Nama Teluk Meksiko jadi Teluk Amerika 

Ikuti Jejak Google, Apple Ubah Nama Teluk Meksiko jadi Teluk Amerika 

Sebuah gambar peta yang menggambarkan Teluk Meksiko yang diganti nama menjadi “Teluk Amerika” terlihat di belakang Meja Resolute selama upacara pelantikan Tulsi Gabbard sebagai Direktur Intelijen Nasional di Ruang Oval di Gedung Putih pada tanggal 12 Febr--Andrew Harnik/AFP

HARIAN DISWAY Apple mengubah nama “Teluk Meksiko” atau Gulf of Mexico di peta menjadi “Teluk Amerika” atau Gulf of America bagi pengguna aplikasi Apple Maps di Amerika Serikat. 

Perubahan ini dilakukan untuk mematuhi perintah eksekutif Presiden Donald Trump yang menginstruksikan agar wilayah perairan tersebut disebut dengan nama baru di dalam negeri.

Pengguna Apple Maps di Amerika Serikat kini melihat nama “Teluk Amerika” ketika membuka aplikasi tersebut. Namun, bagi mereka yang mengakses layanan ini dari luar negeri, nama yang muncul tetap “Teluk Meksiko.”

BACA JUGA:Trump Terapkan Tarif Impor Baja dan Aluminium 25 Persen, Perang Dagang Dimulai?

BACA JUGA:Kebijakan Tarif Baru Trump Bikin Harga Minyak Mentah Dunia Naik, Batu Bara dan Nikel Anjlok

Keputusan Apple ini mengikuti langkah Google yang lebih dulu mengubah tampilan Google Maps di AS untuk mencantumkan nama “Teluk Amerika.” 

Dalam pernyataan resminya, Google menjelaskan bahwa perubahan ini hanya berlaku bagi pengguna yang mengakses layanan dari dalam Amerika Serikat.

“Orang-orang yang menggunakan Maps di Amerika Serikat akan melihat “Gulf of America”, dan orang-orang di Meksiko akan melihat “Gulf of Mexico”. Semua orang akan melihat kedua nama tersebut,” tulis Google dalam sebuah postingan di blog.


Tampilan peta Google Maps menunjukkan perubahan nama -Google Maps-

BACA JUGA:Trump Buka Kemungkinan AS Gabung WHO Lagi Dengan Syarat Ini

BACA JUGA:Donald Trump Ingin Ambil Alih Gaza, Ini Reaksi Palestina dan Israel

Perintah eksekutif Trump tidak hanya mengubah nama Teluk Meksiko. Ia juga menandatangani keputusan untuk mengganti nama puncak tertinggi di Amerika Utara, Denali, menjadi Gunung McKinley. 

Langkah ini membatalkan keputusan Presiden Barack Obama pada tahun 2015 yang secara resmi mengakui nama Denali, yang telah digunakan oleh penduduk asli Alaska selama berabad-abad.

Namun, keputusan ini menimbulkan reaksi keras dari pemerintah Meksiko. Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum menyatakan bahwa negaranya akan mengajukan protes resmi kepada Google dan Apple atas perubahan nama tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: