Bayer Leverkusen vs Bayern Munchen: Xabi Alonso Cetak Rekor yang Bikin Gregetan Bayern

Pelatih Bayer Leverkusen, Xabi Alonso, terlihat memberikan arahan kepada para pemainnya yang berada di lapangan--Bayer Leverkusen/official website
HARIAN DISWAY - Xabi Alonso terus menjadi momok bagi Bayern Munchen! Bayer Leverkusen asuhannya kembali mencatatkan rekor tak terkalahkan dalam enam pertemuan melawan raksasa Bavaria itu.
Hasil itu didapat setelah Bayer Leverkusen menahan imbang Bayern Munchen, 0-0 dalam laga bigmatch Bundesliga 2024-25.
Hasil ini semakin mengukuhkan dominasi Xabi Alonso sebagai salah satu pelatih terbaik di Jerman saat ini.
Hasil imbang ini memperpanjang rekor tak terkalahkan Xabi Alonso dalam enam pertandingan melawan Bayern Munchen sebagai pelatih.
Tak hanya itu, ia juga mencatatkan sejarah di Bundesliga, menjadi satu-satunya pelatih yang tidak terkalahkan dalam enam pertemuan pertama melawan raksasa Bavaria tersebut.
Xabi Alonso melampaui catatan Ernst Happel, yang sebelumnya tidak terkalahkan dalam empat pertandingan pertamanya melawan Bayern Munchen saat melatih Hamburg SV pada 1980-an.
Sejauh ini, rekor Xabi Alonso bersama Bayer Leverkusen melawan Bayern adalah tiga kemenangan dan tiga hasil imbang. Dalam enam laga itu, Bayer Leverkusen mencetak sembilan gol dan kebobolan empat kali.
Meski demikian, Xabi Alonso mungkin merasa sedikit kecewa karena timnya gagal mencatatkan kemenangan keempat.
Di laga itu sebenarnya Leverkusen tampil dominan sepanjang laga, tetapi kesulitan memecah kebuntuan di depan gawang.
Jalannya Laga Bayer Leverkusen vs Bayern Munich
Meskipun Bayern Munchen memasuki laga ini sebagai pemuncak klasemen Bundesliga, juara bertahan Bayer Leverkusen justru dibuat bingung karena gagal mencetak gol.
Pada babak pertama, upaya Nathan Tella dan Jeremie Frimpong hampir membuahkan hasil, tetapi bola hanya membentur tiang gawang.
Sementara itu, Bayern lebih banyak mengandalkan keberuntungan untuk bertahan dari serangan Leverkusen.
Pelatih Bayern Munchen, Vincent Kompany, mencoba mengubah jalannya pertandingan dengan memasukkan Serge Gnabry, Leon Goretzka, dan Leroy Sané pada menit ke-68. Namun, strategi tersebut gagal menghasilkan peluang berbahaya bagi timnya.
Bintang timnas Inggris, Harry Kane, juga mengalami kesulitan. Ia sempat berbenturan dengan bek Leverkusen, Piero Hincapié, dalam situasi bola mati dan membutuhkan perawatan medis.
Beruntung, Kane bisa melanjutkan pertandingan, tetapi gagal menambah koleksi 21 golnya musim ini.
Secara statistik, Leverkusen tampil lebih dominan dengan nilai expected goals (xG) sebesar 2,23 dibandingkan Bayern yang hanya 0,14.
Tim asuhan Alonso juga mencatatkan 90 umpan lebih banyak dari Bayern, menunjukkan betapa superiornya mereka dalam penguasaan bola.
BACA JUGA:Profil Mathys Tel, Wonderkid Bayern Munchen Incaran Chelsea
Hasil imbang ini memastikan selisih delapan poin antara Bayern Munchen dan Bayer Leverkusen tetap bertahan dalam persaingan gelar Bundesliga. Bayern masih berupaya merebut kembali gelar dari tangan Leverkusen.
Di sisi lain, Leverkusen tetap unggul delapan poin atas Eintracht Frankfurt di posisi ketiga. Namun, keunggulan ini bisa menyusut menjadi lima poin jika Frankfurt berhasil mengalahkan Holstein Kiel pada Minggu (16/2).
Bayer Leverkusen akan menghadapi Holstein Kiel pada Sabtu, 22 Februari 2025. Sedangkan Bayern Munchen bersiap menjamu Eintracht Frankfurt di Allianz Arena, Minggu 23 Februari 2025.(Bagus Aji)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: