Badai Melanda Wilayah Timur AS, Sembilan Orang Tewas dan Listrik Padam di Sejumlah Wilayah

Badai Melanda Wilayah Timur AS, Sembilan Orang Tewas dan Listrik Padam di Sejumlah Wilayah

Penutupan jalan karena Banjir akibat luapan dari Sungai Barren yang membanjiri jalan raya setelah badai hujan pada tanggal 16 Februari 2025 di Bowling Green, Kentucky. Badai musim dingin di AS yang parah membawa hujan lebat yang menyebabkan banjir besar d--Brett Carlsen/AFP

Badai yang berasal dari wilayah selatan ini bergerak ke arah timur laut Amerika Serikat, yang dalam beberapa minggu terakhir telah mengalami serangkaian cuaca ekstrem berupa suhu dingin ekstrem, salju, hujan deras, dan angin kencang.


Anggota Pemadam Kebakaran Clarksville melakukan penyelamatan di air untuk mengevakuasi orang-orang yang terjebak saat banjir pada tanggal 16 Februari 2025 di Clarksville, Tennessee. Badai musim dingin yang parah membawa hujan lebat yang menyebabkan banjir--Clarksville Fire Rescue/AFP

Akibat badai ini, lebih dari 500.000 pelanggan listrik dari wilayah selatan hingga negara bagian New York mengalami pemadaman listrik, menurut situs pemantauan power outage us.

BACA JUGA:Badai Khanun di Tiongkok Lumpuhkan Infrastruktur Kereta

Badan Meteorologi Nasional AS (NWS) memperingatkan bahwa udara dingin dari Kutub Utara akan melanda wilayah tengah AS dalam beberapa hari ke depan. Suhu diperkirakan bisa mencapai rekor terendah, dengan kondisi yang sangat ekstrem.

Suhu di negara bagian yang berbatasan dengan Kanada, seperti di Dataran Tinggi, diperkirakan bisa mencapai -60 derajat Fahrenheit (-51 derajat Celsius).

Pejabat setempat mendesak masyarakat untuk mengambil langkah-langkah perlindungan terhadap cuaca dingin ekstrem ini, seperti tetap berada di dalam rumah, menghemat pemakaian listrik, dan memastikan persediaan bahan makanan serta air bersih mencukupi.

BACA JUGA:Warning! Bibit Siklon 98S Berpotensi Menjadi Badai Tropis: Daerah Timur-Selatan Wajib Waspada.

Dengan badai yang masih berlangsung dan suhu ekstrem yang akan datang, situasi di wilayah timur AS masih berisiko tinggi, dan warga diimbau untuk tetap waspada serta mengikuti instruksi dari otoritas setempat. (*)

*) Mahasiswa magang dari UIN Sunan Ampel Surabaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: