Ekonomi Dunia Melambat, Purbaya Sebut Sistem Keuangan Nasional Tetap Stabil Hingga Kuartal ke-III Tahun 2025

Ekonomi Dunia Melambat, Purbaya Sebut Sistem Keuangan Nasional Tetap Stabil Hingga Kuartal ke-III Tahun 2025

Menkeu Purbaya menegaskan stabilitas sistem keuangan Indonesia tetap terjaga di tengah ketidakpastian global.-disway.id-

HARIAN DISWAY — Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) memastikan stabilitas sistem keuangan nasional pada kuartal III tahun 2025 tetap terjaga baik.

Komite yang beranggotakan lembaga ekonomi utama Indonesia ini menegaskan bahwa sinergi kebijakan masih menjadi kunci menjaga ketahanan finansial nasional.

BACA JUGA:Menkeu Purbaya Bicara Korupsi Pajak dan Bea Cukai: Mereka (Koruptor) Dilindungi

KSSK terdiri atas Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Walujo, dan Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Anggito Abimanyu.

Ketiganya hadir dalam konferensi pers KSSK yang digelar di Gedung Thamrin, Bank Indonesia, Jakarta Pusat, pada Senin, 3 November 2025.

Dalam kesempatan tersebut, Menkeu Purbaya menegaskan bahwa kondisi sistem keuangan domestik masih dalam kategori stabil.

BACA JUGA:Purbaya Tegaskan Sapu Bersih Mafia Baju Bekas Ilegal

Namun, ia juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap berbagai potensi risiko yang dapat muncul dari dinamika global.

“KSSK telah menyelenggarakan rapat berkala keempat tahun 2025 pada Jumat, 31 Oktober 2025. Rapat tersebut menyepakati perlunya memperkuat sinergi dan koordinasi antar-lembaga, serta memastikan kebijakan KSSK dapat mendukung kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi,” ujar Purbaya dalam paparannya.

BACA JUGA:Menkeu Purbaya Tegaskan Tak Tertarik Masuk Politik Meski Elektabilitasnya Naik

Menurutnya, kestabilan ekonomi Indonesia tetap terjaga berkat koordinasi kebijakan yang efektif di antara kementerian dan lembaga keuangan. Meski demikian, tantangan eksternal seperti kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS) dan pelemahan konsumsi global masih menjadi faktor yang perlu diwaspadai.

“Di AS, aktivitas ekonomi yang masih lemah berdampak pada pelemahan pasar tenaga kerja, sehingga memicu penurunan funds rate pada Oktober 2025 menjadi kisaran 3,75 hingga 4 persen,” jelas Purbaya.

BACA JUGA:Purbaya Beri Keringanan dan Pembebasan Pajak untuk Sejumlah Golongan, Ini Daftarnya!

Selain Amerika Serikat, lanjutnya, perlambatan juga terjadi di kawasan Eropa, Jepang, China, dan India. Konsumsi rumah tangga yang menurun membuat pemulihan ekonomi global berjalan lebih lambat dari perkiraan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: