Cara Memperkenalkan Anak Zaman Sekarang Pada Puasa

Cara Memperkenalkan Anak Zaman Sekarang Pada Puasa

Keceriaan Ramadhan di sekolah! Anak-anak berpartisipasi dalam lomba hafalan doa, menumbuhkan semangat dan kebersamaan. --Pinterest

Memaksa anak untuk berpuasa penuh tanpa mempertimbangkan kondisi mereka dapat berdampak negatif. Seperti timbulnya trauma atau ketidakinginan untuk menjalankan ibadah puasa pada masa mendatang.

BACA JUGA: Menyambut Ramadhan: Persiapan Diri Agar Lebih Berkah dan Bermakna

Oleh karena itu, pendekatan yang menyenangkan, edukatif, dan tidak memaksa sangat dianjurkan. Supaya anak dapat memahami serta menjalankan puasa dengan baik. 

Walaupun teknologi memiliki banyak manfaat, ada tantangan tersendiri dalam mendidik anak berpuasa di era digital.

Orang tua harus mampu mengarahkan anak agar tidak terlalu bergantung pada gadget. Serta tetap menjalankan ibadah dengan penuh kesadaran.

Salah satu cara adalah dengan mengenalkan buku atau e-book bertema Ramadan. Seperti "Ceria Bersama Ramadan", yang dapat membantu anak memahami kebiasaan dan nilai-nilai Ramadan dengan cara yang lebih menyenangkan.

BACA JUGA: MAXONE Dharmahusada Surabaya Rilis Ramadhan Vaganza, Sajikan Konsep Nusantara dan Timur Tengah

Selain itu, tantangan lainnya adalah menjaga pola tidur anak agar tetap optimal selama bulan Ramadaan. Banyak anak yang merasa sulit bangun untuk sahur. Karena mereka tidur terlalu larut akibat bermain gadget atau menonton televisi.

Oleh karena itu, orang tua perlu membuat aturan ketat mengenai penggunaan gadget sebelum tidur. Agar anak bisa menjalankan ibadah puasa dengan kondisi tubuh yang lebih segar.

Mengajarkan puasa kepada masa kini, termasuk Generasi Alpha, memerlukan pendekatan yang sesuai dengan perkembangan zaman.

Dengan kombinasi metode tradisional, peran teknologi, serta dukungan dari lingkungan sosial dan komunitas, anak-anak dapat memahami serta menjalankan ibadah puasa dengan penuh kesadaran.

BACA JUGA: Grand Inna Tunjungan Sambut Ramadhan, Sajikan Menu Nusantara dan Social Function Baru

Keberhasilan itu tentu tidak lepas dari peran orang tua sebagai panutan utama dalam membimbing mereka menuju pemahaman spiritual yang lebih dalam.

Dengan memberikan edukasi yang tepat serta menanamkan nilai-nilai agama dengan cara yang menyenangkan, anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang lebih disiplin, sabar, dan memahami esensi dari ibadah puasa. (*) 

*) Mahasiswa magang dari prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Terbuka Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: