Cara Memperkenalkan Anak Zaman Sekarang Pada Puasa

Keceriaan Ramadhan di sekolah! Anak-anak berpartisipasi dalam lomba hafalan doa, menumbuhkan semangat dan kebersamaan. --Pinterest
Selain itu, menjelaskan makna dan manfaat puasa dengan bahasa yang mudah dipahami akan membantu mereka lebih termotivasi.
Tidak hanya itu, pujian serta apresiasi atas usaha mereka dalam berpuasa juga akan memberikan dampak positif terhadap semangat mereka.
Beberapa orang tua juga menerapkan sistem "puasa bertahap" dengan cara memberikan waktu berbuka lebih awal bagi anak-anak yang baru belajar berpuasa.
Misalnya, berpuasa hingga waktu zuhur atau asar terlebih dahulu. Sebelum akhirnya bisa berpuasa penuh. Strategi itu terbukti efektif dalam membangun ketahanan fisik dan mental anak dalam menjalankan ibadah puasa.
Selain peran orang tua, lingkungan sosial dan komunitas juga memiliki pengaruh besar dalam membantu anak-anak memahami dan menjalankan puasa.
Momen berbuka puasa yang penuh kebersamaan! Anak-anak belajar tentang makna puasa di tengah atmosfer yang hangat dan penuh cinta. --Pinterest
BACA JUGA: Jelang Bulan Ramadhan, Arab Saudi Kirim Kurma 100 Ton untuk Muslim Indonesia
Sekolah, masjid, dan kelompok pengajian anak dapat menciptakan suasana yang mendukung dan menyenangkan bagi anak dalam menjalankan ibadah itu.
Misalnya, beberapa sekolah mengadakan program "Ramadan Ceria" yang berisi berbagai kegiatan. Seperti berbagi takjil, cerita islami, dan lomba hapalan doa.
Hal itu dapat membangun semangat kebersamaan. Juga memberikan pengalaman positif dalam menjalankan puasa.
Komunitas keagamaan juga dapat mengadakan kegiatan edukasi. Seperti sesi tanya jawab tentang Ramadan atau cerita inspiratif dari anak-anak yang telah sukses menjalani puasa penuh.
BACA JUGA: Enggak Melulu Gamis, Ini Inspirasi OOTD Baju Lebaran yang Stylish ala Iqbaal Ramadhan
Selain itu, dukungan dari teman sebaya juga sangat penting. Anak-anak cenderung lebih bersemangat berpuasa ketika melihat teman-temannya melakukan hal yang sama.
Oleh karena itu, menciptakan lingkungan sosial yang positif dan mendukung akan membuat anak-anak merasa lebih nyaman. Juga termotivasi dalam menjalankan ibadah puasa.
KPAI menekankan pentingnya pendekatan yang tepat dalam mengajarkan puasa kepada anak-anak. Wakil Ketua KPAI Rita Pranawati menyarankan agar orang tua melatih anak berpuasa secara bertahap. Sesuai dengan usia dan kesiapan fisik serta psikologis mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: