Hari Pertama Jabat Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi Nonaktifkan Kepsek SMAN 6 Depok yang Langgar Edaran Study Tour

Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi mengambil langkah tegas dengan mencopot Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 6 Depok yang tetap memberangkatkan siswanya untuk study tour ke Jawa Timur (Jatim). --Akun Youtube @KANGDEDIMULYADICHANNEL
HARIAN DISWAY – Belum genap satu hari menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 6 Depok yang tetap memberangkatkan siswanya untuk study tour ke Jawa Timur (Jatim) dan Bali.
“Ini yang paling penting. Hari insyaallah saya mengeluarkan perintah untuk melakukan nonaktif pada kepala sekolah di salah satu kepala sekolah di depok karena siswanya pergi ke Bali,” ujar Dedi setelah pelantikannya sebagai Gubernur Jabar di Istana Negara pada Kamis, 20 Februari 2025.
Melanjutkan perkataannya tersebut, Dedi mengatakan bahwa sebelumnya sudah terdapat larangan dalam surat edaran Pejabat Gubernur agar anak sekolah tidak melakukan study tour ke luar Provinsi Jawa Barat.
“Padahal sudah ada surat edaran PJ Gubernur yang melarang anak-anak sekolah itu bepergian, plesir di luar provinsi Jawa Barat,” tegasnya.
BACA JUGA:Meski Cedera, Bupati Trenggalek Nur Arifin Tetap Hadiri Pelantikan
BACA JUGA:Indeks Keterbukaan Informasi Publik di Jatim 2024 Terbaik se-Indonesia, Setelah Jabar
Selanjutnya dalam akun Youtube pribadinya Dedi mengatakan bahwa ia ingin melihat bagaimana transparasi sekolah dalam pengelolaan keuangan yang dilakukan sekolah-sekolah.
“Kita ingin melihat sekolah-sekolah itu transparan dalam pengelolaan keuangannya akuntabilitasnya,” kata Dedi.
Dedi menjelaskan bahwa sebenaranya pihaknya telah mengunjungi tiga sekolah untuk dilakukan audit terkait pengelolaan keuangan.
Tiga sekolah tersebut antara lain SMA 4 Karawang, SMA Negeri 7 Cirebon, dan SMA Negeri 6 Depok.
BACA JUGA:Hukum dan Tata Cara Mengqadha Puasa Ramadhan
“Saya ingin coba diaudit saja sekolah-sekolah tersebut, sudah bener engga sih pengelolaan keuangannya, ada engga sih pungutan-pungutan yang di luar ketentuan pemerintah,” jelas Dedi.
Lebih lanjut, Dedi juga memerintahkan jajarannya untuk melakukan pemeriksaan terhadap pihak sekolah terkait kemungkinan adanya pungutan liar yang dibebankan kepada siswa dalam kegiatan study tour tersebut.
Tindakan tegas ini mendapat beragam tanggapan dari masyarakat. Sebagian besar mendukung langkah Gubernur Dedi dalam menegakkan aturan dan meningkatkan tata kelola pendidikan di Jawa Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: