Bed Rotting: Tren Rebahan Seharian, Bermanfaat atau Berbahaya?

Bed rotting menjadi tren masa kini untuk beristirahat sejenak dari lelahnya beraktivitas. -GQ Mexico-Pinterest
Meskipun memiliki manfaat, kebiasaan ini bisa menjadi masalah jika dilakukan secara berlebihan. Terlalu lama di tempat tidur dapat menyebabkan risiko timbulnya masalah kesehatan seperti obesitas, nyeri otot, dan gangguan peredaran darah. Selain itu, kebiasaan ini dapat mengganggu pola tidur.
BACA JUGA: Ingin Tidur Berkualitas? Begini Pengaruh Posisi Tidur terhadap Kesehatan
Jika seseorang terlalu banyak berbaring di siang hari, mereka mungkin kesulitan tidur di malam hari yang dapat menyebabkan insomnia atau gangguan tidur lainnya. Dari sisi kesehatan mental, bed rotting yang berlebihan dapat memperburuk perasaan malas bahkan memperkuat gejala depresi jika dilakukan tanpa kontrol.
Bed rotting bisa menjadi cara efektif untuk beristirahat jika dilakukan dengan seimbang. Namun, jika berlebihan, dampaknya bisa merugikan kesehatan fisik dan mental. Oleh karena itu, kita harus bisa memahami kapan tubuh dan pikiran membutuhkan waktu untuk rehat tanpa mengabaikan kondisi kesehatan. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: