DeepSeek, Deepfake, dan Deep-insight

ILUSTRASI DeepSeek, Deepfake, dan Deep-insight.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Selain deepfake porn dan penipuan, chatbot berbasis AI dikhawatirkan menyasar kejahatan di dunia akademik. Kasus yang acap kali muncul adalah aksi plagiarisme oleh sivitas akademika yang dapat dimasukkan sebagai serious academic error.
Kalau melihat hasil olah data ChatGPT, aksi plagiat didefinisikan sebagai mengambil hasil karya orang lain tanpa izin atau memberikan penghargaan kepada penulis aslinya. Hal itu dianggap sebagai bentuk kesalahan serius, yakni kebohongan atau ketidakjujuran di bidang akademis.
DEEP-INSIGHT
Lantas, bagaimana menyikapi munculnya DeepSeek atau aplikasi chatbot berbasis AI lain sehingga dapat mereduksi berbagai bentuk penyalahgunaan? Masyarakat perlu berpikir kritis dan bersikap hati-hati (prudent) dalam menggunakan atau mengonsumsi informasi hasil chatbot.
Sikap kritis dan berhati-hati hanya dapat diwujudkan berbekal wawasan mendalam (deep-insight) agar aman di era digital. Indonesia dan hampir semua negara di dunia kini memasuki era transformasi digital. Nyaris seluruh denyut kegiatan masyarakat terintegrasi dalam ruang digital.
Di era digital kini, perilaku masyarakat berubah signifikan lebih aktif berinteraksi melalui berbagai platform digital untuk memenuhi kebutuhannya. Di tengah aktivitas digital, deep-insight berperan penting agar masyarakat bijak menggunakan chatbot sehingga terhindar dari potensi kejahatan.
Deep-insight tertanam dalam setiap benak individu memahami makna, tujuan, manfaat, serta risiko yang mungkin berpotensi mengancam privasi. Serangkaian harapan, minat, dan tujuan tak membutakan pola pikir masyarakat tatkala aktif menggunakan chatbot berbasis AI.
Dengan akal sehat bertumpu pada deep-insight, masyarakat tak mudah menghindari ancaman. Dengan pengetahuan dan wawasan mendalam, pengguna AI aman dari kejahatan. Deep-insight merupakan jurus mengatasi deepfake yang menjamur di musim chatbot berbasis AI.
Deep-insight adalah pilar penyangga keamanan masyarakat di era digital. Pemerintah dan masyarakat paham bahwa di samping teknologi bersifat unavoidable, di baliknya ada nilai tambah bagi kreasi kehidupan yang lebih baik. (*)
*) Jusuf Irianto adalah guru besar di Departemen Administrasi Publik, FISIP, Universitas Airlangga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: deepseek