Beredar Video Hasto 'Buka Kartu', Sebut Presiden Jokowi Dalangi Revisi UU KPK

Beredar Video Hasto 'Buka Kartu', Sebut Presiden Jokowi Dalangi Revisi UU KPK

Tangkap layar ketika Hasto Kristiyanto ungkap kronologi revisi UU KPK yang ditujukan untuk Bobby Nasution dan Gibran-Akun YouTube @MasHastoKristiyanto-

HARIAN DISWAY – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut bahwa pelopor revisi Undang-Undang KPK yang melemahkan lembaga anti rasuah itu adalah Presiden ke-7 RI Joko Widodo. 

Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Hasto Kristiyanto dalam sebuah video yang beredar di akun YouTube dengan nama Hasto Kristiyanto dengan judul "Pelemahan KPK oleh Jokowi". 

Di dalam video tersebut Hasto menjelaskan, cerita diawali pada tanggal 7 Mei 2024. Ketika itu Hasto sedang menghadiri pidato Pemilu dan Jalan Kebudayaan yang disampaikan oleh Prof. Sulistyowati di Universitas Indonesia. 

Pada kesempatan tersebut Hasto menyebut bertemu dengan beberapa tokoh, diantaranya Novel Baswedan dan Rocky Gerung

BACA JUGA:KPK Respons Permintaan Hasto untuk Periksa Keluarga Jokowi

Kala itu, ujar Hasto, Novel Baswedan bertanya kepadanya tentang kabar yang menyebutkan bahwa PDI Perjuangan menjadi pelopor adanya perubahan Undang-Undang KPK yang justru membuat KPK itu sendiri menjadi lemah dalam memberantas korupsi

“Saya katakan dengan tegas kepada Mas Novel Baswedan saat itu, inilah kalau ada hal-hal yang buruk oleh Presiden Jokowi selalu dilimpahkan kepada PDI Perjuangan dan Ibu Megawati Soekarnoputri,” ucap Hasto menjawab pertanyaan dari Novel Baswedan, dikutip Sabtu, 22 Februari 2025.

Tetapi, lanjutnya, ketika ada hal-hal yang positif selalu diambil oleh Presiden Jokowi tanpa menyisakan keuntungan bagi kepentingan partai. 

Hasto menyebut, Revisi UU KPK termasuk kabar buruk yang disebarluaskan sebagai "ulah" PDI Perjuangan. 

BACA JUGA:Jokowi Ladeni Seruan Hasto Agar KPK Periksa Keluarganya: Kalau Ada Bukti Hukum Silakan!

Kemudian, Hasto menyampaikan kepada Novel Baswedan, sebagai Sekjen DPP PDIP, Hasto adalah Sekjen yang getol dalam menjabarkan perintah Megawati Soekarnoputri tentang bagaimana PDI Perjuangan memerangi korupsi.

“Karena itulah tuduhan bahwa revisi Undang-Undang KPK diarsiteki oleh PDI Perjuangan itu sangat salah,” tegasnya. 

Selanjutnya, ketika Hasto bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, di mana pada saat itu menjelang pencalonan Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution sebagai Wali kota Solo dan Wali kota Medan, Ia bertanya sekaligus mengetes keseriusan Presiden Jokowi dalam mencalonkan anak serta menantunya. 

“Pak Presiden apakah betul bapak mau mencalonkan Mas Gibran dan Mas Bobby sebagai wali kota?” tanya Hasto kepada Jokowi saat itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: