Statistik La Liga: Real Madrid Paling Jarang Rotasi Pemain Dibanding Barcelona dan Atletico

Carlo Ancelotti Sebut Manchester City vs Real Madrid Seperti Laga El Clasico-Tangkapan Layar Instagram@mrancelotti-
HARIAN DISWAY - Real Madrid tercatat sebagai tim La Liga yang paling jarang menggunakan pemain cadangan. Tertinggal jauh dari Atletico Madrid dan Barcelona.
Meski pemain pengganti tetap memberikan kontribusi, minimnya rotasi berisiko menjadi kelemahan dalam persaingan panjang musim ini.
Salah satu kritik yang paling sering dilontarkan kepada pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, adalah keengganannya untuk melakukan pergantian pemain.
Ancelotti dikenal sebagai pelatih bertipe reaktif—ia hanya akan memasukkan pemain baru jika taktik awalnya tidak berjalan sesuai harapan.
Hal ini membuat Ancelotti sering menunggu terlalu lama sebelum melakukan perubahan dan jarang menggunakan kelima slot pergantian pemain yang tersedia di setiap pertandingan.
Bahkan, ketika akhirnya ia melakukan pergantian, hal itu biasanya terjadi saat Real Madrid sudah unggul jauh, lebih bertujuan memberi menit bermain bagi pemain cadangan ketimbang sebagai kebutuhan taktis.
Statistik Pergantian Pemain Real Madrid
Data menunjukkan bahwa dibandingkan tim lain di La Liga, Real Madrid adalah klub yang paling jarang memanfaatkan pemain pengganti. Dalam hal pemakaian pemain cadangan, mereka tertinggal jauh dari pesaing utamanya seperti Atletico Madrid dan Barcelona.
Sepanjang musim ini, total menit bermain yang diberikan Real Madrid kepada pemain cadangan hanya mencapai 1.529 menit.
BACA JUGA:Performa Apik Miguel Gutierrez di Girona Bikin Real Madrid Galau, Siap Pulangkan atau Melepas?
Sebaliknya, Atletico Madrid menjadi tim yang paling banyak mengandalkan pemain pengganti. Pelatih Diego Simeone memberikan total 3.025 menit dalam 116 penampilan. Lebih dari dua kali lipat waktu yang diberikan oleh Real Madrid.
Pendekatan ini terbukti efektif bagi Simeone. Pemain pengganti Atletico Madrid telah mencetak 14 gol dan memberikan 12 assist, dengan total kontribusi 26 gol.
Secara rata-rata, pemain cadangan Atletico Madrid berkontribusi terhadap satu gol setiap 116 menit.
Di sisi lain, Barcelona berada di peringkat kedelapan dalam hal pemanfaatan pemain cadangan, dengan total waktu bermain 2.350 menit.
Pemain pengganti mereka telah mencetak 11 gol dan 5 assist, menghasilkan satu gol setiap 146 menit.
BACA JUGA:Las Palmas vs Barcelona 0-2: Blaugrana Menjauh dari Kejaran Duo Madrid!
Pemain Cadangan Real Madrid Tetap Efektif
Meskipun jarang digunakan, pemain pengganti Real Madrid tetap mampu menunjukkan kontribusi signifikan saat diberikan kesempatan.
Sepanjang musim ini, mereka telah mencetak 4 gol dan 5 assist, menghasilkan satu gol setiap 170 menit.
Statistik ini menempatkan Real Madrid di peringkat keempat dalam hal efektivitas pemain cadangan, di bawah Atletico Madrid, Barcelona, dan Villarreal.
Salah satu pemain yang menonjol dalam peran ini adalah Brahim Diaz. Gelandang serang tersebut memberikan dampak besar saat masuk dari bangku cadangan, mencetak 1 gol dan 2 assist.
Brahmi Diaz memulai tren positif ini sejak awal musim, memberikan kontribusi langsung dalam pertandingan melawan Valladolid dan Osasuna.
Selain Diaz, pemain lain yang memberikan kontribusi sebagai pemain pengganti adalah Luka Modric dan Vinicius Junior, yang masing-masing mencetak 1 gol dan 1 assist.
Sementara itu, pemain muda Endrick dan Marco Asensio juga berhasil mencatatkan kontribusi dari bangku cadangan.
BACA JUGA:Derby Madrid di Liga Champions, Diego Simeone: Atletico Siap Balas Dendam ke Real Madrid!
Kesimpulan: Haruskah Ancelotti Lebih Fleksibel?
Meskipun statistik menunjukkan bahwa pemain pengganti Real Madrid tetap tampil efektif saat diberikan kesempatan, kritik terhadap keengganan Ancelotti dalam melakukan rotasi tetap valid.
Di era sepak bola modern, kedalaman skuad memainkan peran penting dalam persaingan panjang musim. Jika dibandingkan dengan Atletico Madrid dan Barcelona, strategi Ancelotti yang jarang melakukan pergantian pemain dapat dianggap sebagai kesempatan yang terbuang.
Dengan jadwal padat dan tantangan besar di berbagai kompetisi, Real Madrid mungkin perlu mempertimbangkan pendekatan yang lebih fleksibel dalam rotasi pemain guna menjaga kebugaran tim dan memaksimalkan potensi skuad.(Bagus Aji)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: