Paus Fransiskus Kritis, Vatikan Dilaporkan Gelar Latihan Pemakaman

Paus Fransiskus tiba di Basilika Santo Yohanes Lateran untuk menghadiri pertemuan keuskupan di Roma. Saat ini, Vatikan diketahui telah melatih upacara pemakaman Paus Fransiskus di tengah kesehatannya yang memburuk akibat pneumonia--Alberto PIZZOLI / AFP
HARIAN DISWAY - Vatikan dikabarkan telah menggelar geladi (latihan) upacara pemakaman Paus Fransiskus di tengah kekhawatiran akan kesehatannya yang semakin memburuk.
Pasukan Garda Swiss yang bertugas melindungi Paus Fransiskus diketahui telah berlatih untuk melakukan upacara pemakaman pemimpin Gereja Katolik yang saat ini berusia 88 tahun itu.
"Garda Swiss yang melindungi Paus Fransiskus sedang mempersiapkan pemakaman Paus Fransiskus dengan para anggotanya berada di bawah jam malam karena mereka 'mempersiapkan kematian Paus'," dikutip dari Daily Mail.
BACA JUGA:Paus Fransiskus Dalam Kondisi Kritis akibat Pneumonia, Begini Kata Dokter RS Gemelli, Roma
Persiapan ini dilakukan setelah Paus Fransiskus dilarikan ke Rumah Sakit Gemelli di Roma akibat nyeri dada yang parah pada Jumat, 14 Februari 2025.
Dokter mendiagnosisnya dengan infeksi pernapasan yang kompleks dan melarangnya menghadiri beberapa agenda resmi. Vatikan pun membatalkan atau menjadwal ulang audiensi kepausan pekan ini.
Vatikan kemudian mengkonfirmasi pada Selasa, 18 Februari 2025 bahwa Paus menderita pneumonia serta infeksi pernapasan yang melibatkan bronkitis asma, yang memerlukan pengobatan dengan antibiotik kortison.
BACA JUGA:Paus Fransiskus Masuk Rumah Sakit, Dirawat Karena Bronkitis
BACA JUGA:Kardinal Italia Isyaratkan Kemungkinan Paus Fransiskus Mengundurkan Diri
"Tes laboratorium, rontgen dada, dan kondisi klinis Bapa Suci terus menunjukkan gambaran yang kompleks," ungkap Vatikan.
Kardinal Italia, Angelo Comastri, 81 tahun, mengatakan kepada penyiar Rai tentang kondisi Paus, "Fransiskus sangat tenang. Semua ada di tangan Tuhan," ungkapnya.
Mungkin menyadari waktunya yang terbatas, dalam beberapa pekan terakhir Paus telah berinisiatif untuk menyelesaikan urusan yang belum selesai dan memastikan kelangsungan warisannya di tengah masa politik yang sensitif bagi Gereja Katolik.
BACA JUGA:Pesan Natal Paus Fransiskus, Seruan Doa dan Harapan Damai bagi Dunia
BACA JUGA:Mengapa Ada Peringatan Hari Paus Sedunia 16 Februari? Begini Sejarah Lengkapnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: