Dosen PCU Komentari #KaburAjaDulu, Wujud Keresahan Anak Muda, Antara Realita dan Harapan

Ilustrasi tagar KaburAjaDulu yang trending di Indonesia. --Humas PCU
#KaburAjaDulu adalah cerminan dari generasi muda yang merasa terpinggirkan dan mencari tempat yang lebih layak untuk berkembang.
Meski banyak anak muda yang mencari peluang di luar negeri, dosen yang memiliki kepakaran dalam komunikasi massa itu mengingatkan bahwa hal ini juga dapat menimbulkan dampak negatif bagi Indonesia.
BACA JUGA:PCU Resmikan Fakultas Kedokteran Gigi, Siapkan Lulusan Adaptif Teknologi
“Jika terlalu banyak generasi muda yang pergi dan tidak kembali, Indonesia bisa kehilangan potensi terbaiknya,” katanya.
Dalam menanggapi fenomena itu, Ido menegaskan bahwa pemerintah perlu merespons dengan kebijakan yang berpihak pada masyarakat.
“Pemerintah harus memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk berkembang di dalam negeri. Kebijakan terkait pekerjaan, pendidikan, dan kesejahteraan harus lebih jelas, dengan akses yang lebih besar kepada mereka. Transparansi dalam pengelolaan anggaran juga diperlukan agar kepercayaan publik lebih terbangun,” imbuhnya.
Melalui fenomena #KaburAjaDulu yang semakin meluas, Ido berharap agar pemerintah bisa mendengarkan aspirasi itu. Kemudian mulai menciptakan peluang yang lebih baik untuk anak muda.
“Generasi muda tidak hanya menginginkan pekerjaan, tapi juga membutuhkan kesempatan untuk berkembang. Pemerintah harus memperhatikan hal ini, agar anak muda merasa optimis dan memiliki harapan untuk masa depan mereka di Indonesia,” pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: