Blade Runner: Tokyo Nexus, Cyberpunk Baru di Negeri Matahari Terbit
Mead dan Stix, duo manusia dan Replicant, menghadapi intrik berbahaya di bawah kilau neon Tokyo dalam Blade Runner: Tokyo Nexus. --IGN
Komik ini juga tetap setia pada semesta Blade Runner, meskipun bersifat standalone. Elemen-elemen khas seperti pengaruh Tyrell Corporation dan misteri yang harus dipecahkan tetap hadir.
“Bagi yang belum pernah menonton Blade Runner, komik ini tetap bisa dinikmati,” kata Shore.
BACA JUGA:5 Alasan Nonton Conclave, Film Tentang Pemilihan Paus yang Sabet 8 Nominasi Oscar
BACA JUGA:Keanu Reeves Pastikan Proyek Constantine 2 Berlanjut
Brown menambahkan bahwa cerita tersebut masih terhubung dengan seri Blade Runner: Origins dan Blade Runner 2019, serta menggali sejarah kelam seperti Perang Kalanthia dan dominasi Tyrell atas teknologi Replicant.
Salah satu elemen menarik dari Tokyo Nexus adalah hubungan unik antara Mead, seorang manusia, dan Stix, seorang Replicant. Mereka adalah dua veteran yang bertahan hidup bersama dalam lanskap Tokyo yang kejam.
“Mereka adalah sahabat dan mitra hidup platonis,” ujar Shore. “Mereka sudah melalui neraka bersama, dan hanya ingin melindungi satu sama lain,” tambah dia.
Namun, hubungan mereka jauh dari kata sehat. “Kami ingin bermain dengan konsep We’re More Human Than Human dari Blade Runner,” kata Brown.
BACA JUGA:The Brave and the Bold: Batman Baru DCU Bukan Robert Pattinson
BACA JUGA:Daftar Pemenang SAG Awards 2025: Conclave Bikin Kejutan, Shogun Mendominasi
Blade Runner dikenal dengan estetika dystopian yang gelap, dengan korporasi besar yang mengendalikan segalanya, termasuk kehidupan para Replicant. --hdqwalls
Stix adalah Replicant yang berusaha menikmati hidup, sementara Mead adalah manusia yang sudah kehilangan semangat. Mereka bergantung satu sama lain, tetapi ketergantungan ini bisa menghancurkan keduanya.
Saat cerita berkembang, Mead dan Stix terseret dalam konflik antara Tyrell Corp, Yakuza, dan organisasi misterius bernama Cheshire. Tidak seperti Yakuza yang hanya berfokus pada bisnis gelap, Cheshire memiliki ambisi besar: menyaingi Tyrell dalam bisnis Replicant.
“Cheshire sedang mencoba menciptakan Replicant militer yang lebih kuat dan cepat, dibuat dari teknologi Tyrell,” ungkap Shore. Brown menambahkan bahwa organisasi ini bukan sekadar kriminal biasa.
“Ketika mereka berhasil merekrut ilmuwan Tyrell yang kabur ke Tokyo, mereka tiba-tiba memiliki potensi untuk mengubah masa depan dunia Blade Runner,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: