IHSG Menguat 3 Persen di Awal Maret 2025, Investor Berharap Segera Rebound

IHSG Menguat 3 Persen di Awal Maret 2025, Investor Berharap Segera Rebound

PERGERAKAN HARGA saham dipantau oleh trader untuk mengambil keputusan dalam bisnis.-Boy Slamet-

HARIAN DISWAY - Perdagangan pasar saham di hari pertama bulan Maret 2025 dibuka dengan kinerja positif.

Sejak dibukanya perdagangan pagi tadi, 3 Maret 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus menunjukkan kinerja positif.

Sampai di pertengahan perdagangan sebelum waktu istirahat, yakni pukul 11.59 WIB, IHSG sudah mengalami kenaikan 3,77 persen atau 236,10 poin ke angka 6.506,70.

Padahal, pada penutupan perdagangan bulan lalu, Jumat 28 Februari 2025, IHSG sempat jatuh 3,31 persen di level 6.270,60.

Penutupan perdagangan di akhir Februari kemarin juga menjadi yang terendah sejak September 2021 atau lebih dari tiga tahun terakhir. Total dalam sepekan terakhir, IHSG sudah terjun bebas sebesar 7,83 persen.

Tekanan kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menjadi salah satu penyebab ambruknya pasar saham Indonesia.

Kapitalisasi pasar RI terjun Rp 1.279 triliun sepanjang Februari 2025. Penurunan yang terjadi pada akhir Februari menjadi yang paling parah sejak 5 Agustus 2024. 

BACA JUGA: IHSG Terus Terpuruk, Februari Ditutup Memerah

Sebagai informasi, Presiden Trump kembali mempertegas tabuhan genderang perang dagangnya dengan mengumumkan tarif baru terhadap Meksiko dan Kanada sebesar 25 persen akan mulai berlaku pada 4 Maret.

Sementara China akan dikenakan tambahan tarif 10 persen di tanggal yang sama.

Keputusan ini memperkuat kebijakan proteksionisme ekonomi yang menjadi ciri khas pemerintahannya. Sekaligus menambah ketidakpastian di pasar global.

Investor maupun trader berharap pasar saham hari ini dapat rebound usai penurunan tajam dalam sebulan kemarin.

Jika melihat track record pergerakan IHSG yang jatuh lebih dari 2 persen selama dua hari beruntun, biasanya pergerakan pada hari ketiga dapat menunjukkan candle rebound.

Meskipun belum diketahui dapat bertahan berapa lama ditengah kondisi ekonomi yang belum membaik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: