Pertamina Sebar Nomor WhatsApp Khusus, Minta Masyarakat Laporkan Jika Ada Kualitas BBM yang Tidak Sesuai

HARIAN DISWAY – Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri menyampaikan komitmen PT Pertamina untuk memberikan kualitas bahan bakar minyak (BBM) dari perusahaannya kepada masyarakat setelah adanya kabar pengoplosan Pertalite dengan Pertamax. 

Simon menyatakan akan bekerja keras untuk terus menghadirkan produk BBM yang dipastikan sudah sesuai dengan standar yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). 

“Komitmen kami di sini kami bekerja keras untuk terus menghadirkan produk dan kualitas dari BBM Pertamina yang tentunya sudah sesuai standar yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM,” ucapnya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Pertamina, Senin, 3 Maret 2025.

Dia menjelaskan, Lembaga Minyak dan Gas (Lemigas) telah melakukan pengujian terhadap 75 sampel bensin dengan berbagai tingkatan Ron diantaranya Research Octan Number (Ron) 90 (Pertalite), Ron 92 (Pertamax), Ron 95 (Pertamax Green), dan Ron 98 (Pertamax Turbo). 

BACA JUGA: Belum Usai! LBH Jakarta Terima 526 Aduan Terkait BBM Oplosan

Dimana sampel tersebut diambil dari Terminal BBM (TBBM) Plumpang dan dari 33 SPBU di sekitar Jakarta, Bogor, Depok, hingga Tangerang Selatan. 

“Yang setelah melalui uji lab hasil tersebut menunjukkan bahwa kualitas BBM Pertamina telah sesuai dengan standar spesifikasi yang disyaratkan oleh Dirjen Migas Kementerian ESDM,” ungkapnya. 

Di mana, lanjut Simon, hasil tersebut justru mendorongnya untuk terus melakukan uji di semua SPBU Pertamina yang berada di seluruh wilayah Nusantara. 

Untuk itu, Simon mengatakan telah menyiapkan nomor khusus yang dapat dihubungi oleh masyarakat jika menemukan kejanggalan atau situasi yang tidak sesuai, baik dalam kualitas BBM atau menemukan praktik yang kurang sesuai di lapangan. 

BACA JUGA: Dirut Pertamina: Pertamina Terus Berkomitmen Layani Masyarakat

Dia menuturkan, selain dengan menghubungi call center di 132, masyarakat juga dapat mengadu dengan mengirimkan SMS ke nomor 081417081945.

“Nanti akan segera didaftarkan untuk menggunakan aplikasi WhatsApp, bisa langsung menghubungi nomor tersebut untuk dapat kami tindaklanjuti pada kesempatan pertama,” tutupnya.(*)

*) Mahasiswa magang dari Universitas Airlangga

Sumber: