Dirut Pertamina Minta Maaf Kepada Publik Atas Kisruh Kasus Korupsi Minyak Mentah

PT Pertamina Persero sampaikan permohonan maaf kepada publik-Akun YouTube @PTPertamina-
HARIAN DISWAY – Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri menyampaikan permintaan maaf kepada publik atas kasus korupsi minyak mentah di perusahaan yang dipimpinnya.
Simon menyebut peristiwa ini menjadi salah satu ujian besar yang dihadapi oleh Pertamina.
“Saya Simon Aloysius Mantiri sebagai Direktur Utama PT Pertamina Persero menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia atas peristiwa yang terjadi beberapa hari terakhir ini,” ucapnya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Pertamina, Senin, 3 Maret 2025.
“Ini tentunya adalah peristiwa yang memukul kita semua, menyedihkan juga bagi kami dan tentunya adalah salah satu ujian besar yang dihadapi oleh Pertamina,” lanjutnya.
BACA JUGA:Kejagung Pastikan BBM Pertamina yang Beredar Saat Ini Aman
Selain itu, dia juga menyampaikan apresiasi atas penindakan hukum yang dilakukan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).
Simon menyampaikan pihaknya akan selalu mendukung dan membantu apabila dibutuhkan data-data maupun keterangan tambahan selama proses hukum berjalan.
“Kami sangat mendukung upaya dari Kejaksaan Agung dan tentunya akan terus membantu apabila dibutuhkan data-data ataupun dibutuhkan keterangan-keterangan tambahan agar proses ini dapat diproses dan berjalan sesuai dengan ketentuan,” jelasnya.
Dengan ini juga Simon menuturkan, PT Pertamina (Persero) berkomitmen untuk menyelenggarakan kegiatan perusahaan dengan prinsip good corporation goverment (GCG).
BACA JUGA:Jika Dipanggil Kejagung Buntut Korupsi Tata Kelola Minyak Pertamina, AhokPunya Bukti
Diberitakan sebelumnya, Kejaksaan Agung telah meringkus sembilan tersangka dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam Tata Kelola Minyak Mentah dan Produk Kilang PT Pertamina Sub Holding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018 - 2023.
Sembilan tersangka tersebut adalah RS yang merupakan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, SDS selaku Direktur Feedstock and Product Optimalization PT Kilang Pertamina Internasional, YF selaku Direktur Utama PT Pertamina Internasional Shipping, AP selaku VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional.
Kemudian, MK selaku Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, EC selaku VP Trading Operation PT Pertamina Patra Niaga, MKAR selaku beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa, DW selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa dan Komisaris PT Jenggala Maritim, dan GRJ selaku Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak. (*)
*)Mahasiswa magang dari Universitas Airlangga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: