PNM Dampingi Urban Farming di Lorong-lorong Jakarta

Nasabah PNM Mekaar di wilayah Cikoko, Jakarta Selatan, menjadi penerima perdana program Lorong Mekaar.-PNM-PNM
JAKARTA, HARIAN DISWAY – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) meluncurkan program inovatif bernama Lorong Mekaar sebagai solusi untuk menjawab tantangan ketahanan pangan di kawasan perkotaan.
Program itu memanfaatkan konsep urban farming dengan pendekatan hidroponik untuk mengoptimalkan lahan sempit, seperti lorong-lorong pemukiman padat, guna meningkatkan produktivitas pangan dan mendukung keluarga prasejahtera.
Nasabah PNM Mekaar di wilayah Cikoko, Jakarta Selatan, menjadi penerima perdana program ini. Mereka akan mendapatkan edukasi, peralatan hidroponik, serta pendampingan selama enam bulan untuk mengembangkan kebun hidroponik berbasis teknologi smart farming.
Program itu juga melibatkan mitra strategis, Kutani Farm, yang memberikan pelatihan dan teknologi pertanian modern ramah lingkungan.
BACA JUGA:Rumah Pangan PNM Hadir di Purwokerto, Solusi Ketahanan Pangan Berbasis Komunitas
BACA JUGA:PNM Sambut Ramadan dengan Berbagi Kebahagiaan Bersama Anak Yatim
Solusi Berkelanjutan untuk Ketahanan Pangan
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menjelaskan bahwa Lorong Mekaar merupakan bagian dari inisiatif PNM Peduli yang bertujuan memberikan nilai tambah bagi nasabah binaan PNM.
Program itu tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan pangan keluarga tetapi juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) serta sejalan dengan prioritas pemerintah dalam mewujudkan Asta Cita Ketahanan Pangan.
“Fenomena warga yang tinggal di lorong-lorong pemukiman padat merupakan realitas di banyak kota besar. Kami berupaya mengoptimalkan lahan terbatas agar memberikan manfaat ekonomi bagi keluarga prasejahtera. Dengan adanya kebun hidroponik ini, pengeluaran untuk kebutuhan pangan dapat ditekan, sementara lingkungan menjadi lebih hijau dan produktif,” ujar Arief.
Arief menambahkan bahwa program ini memiliki potensi untuk dikembangkan secara berkelompok.
“Selain menumbuhkan semangat gotong royong, hasil panen juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Konsep ini bisa direplikasi di lebih banyak area untuk memberikan dampak positif yang lebih luas,” tambahnya.
Peluncuran Perdana di Cikoko
Program Lorong Mekaar resmi diluncurkan pada Jumat, 21 Februari 2025, di Cikoko, Jakarta Selatan. Melalui program ini, PNM berharap dapat menciptakan dampak positif tidak hanya dari sisi ekonomi, tetapi juga dalam aspek sosial dan lingkungan.
Dengan memanfaatkan teknologi hidroponik, program ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat perkotaan untuk memulai budidaya pangan mandiri di lahan terbatas.
BACA JUGA:Peluang Usaha Baru Nasabah PNM, Limbah Jelantah Jadi Sabun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: