7 Hikmah dan Manfaat Puasa, Lebih Dari Sekadar Menahan Lapar dan Dahaga

7 Hikmah dan Manfaat Puasa, Lebih Dari Sekadar Menahan Lapar dan Dahaga

Puasa memiliki hikmah dan manfaat yang besar bagi kehidupan. --Pinterest

HARIAN DISWAY - Puasa Ramadan bukan hanya sekadar ibadah ritual. Tetapi juga memiliki hikmah dan manfaat yang sangat besar bagi kehidupan.

Lebih dari sekadar menahan lapar dan dahaga. Puasa memiliki hikmah dan manfaat yang luar biasa. Baik kesehatan fisik maupun spiritual. Berikut berbagai hikmah dan manfaatnya.

1. Melatih Jiwa Untuk Taat Kepada Allah

Jiwa sifatnya seperti anak kecil yang perlu dilatih. Karena itu, jiwa seorang muslim harus dilatih dan dibiasakan untuk taat. Salah satu bentuk pelatihan agar jiwa terbiasa dalam mengerjakan ketaatan adalah dengan berpuasa.

BACA JUGA:7 Waktu Mustajab di Bulan Ramadan, Ketika Segala Doa Dikabulkan


Berbuka puasa Ramadan sebagai bentuk ketaatan dan rasa syukur terhadap anugerah Allah Swt. --Pexels

Dalam berpuasa, seseorang akan meninggalkan sebagian kenikmatan. Seperti menahan makan  minum, berhubungan suami istri, dan lain sebagainya. Demi mencari ridha dan pahala Allah.

Untuk melakukannya cukup sulit. Mereka yang sanggup mengerjakannya adalah orang yang benar-benar beriman. Suci jiwanya dan tulus cintanya untuk taat kepada Allah. 

2. Menumbuhkan Sifat Sabar

Puasa adalah jihad melawan hawa nafsu dan melatih kesabaran. Di dalam puasa terdapat tiga macam kesabaran. Yakni sabar dalam ketaatan, sabar dalam meninggalkan kemaksiatan, dan sabar menerima takdir.

BACA JUGA:7 Cara Mencegah Kulit Kering selama Puasa Ramadan

Semua jenis sabar itu terkumpul dalam ibadah puasa. Karena dalam puasa terdapat sabar untuk menahan lapar dan haus. Sabar dalam menghadapi hawa nafsu. Juga sabar untuk mengendalikan pikiran-pikiran yang tak sesuai.

3. Meredam Syahwat

Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap manusia pasti mempunyai insting untuk menyukai lawan jenis. Naluri yang tertanam itu harus tersalurkan pada jalur yang sah: pernikahan. Bila belum mampu untuk menikah, maka berpuasa adalah metode jitu untuk meredam syahwat.

Sebagaimana sabda Nabi Muhammad Saw:

مَنِ اسۡتَطَاعَ الۡبَاءَةَ فَلۡيَتَزَوَّجۡ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلۡبَصَرِ وَأَحۡصَنُ لِلۡفَرۡجِ، وَمَنۡ لَمۡ يَسۡتَطِعۡ فَعَلَيۡهِ بِالصَّوۡمِ، فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ

Yang artinya: “Wahai para pemuda, barang siapa di antara kalian yang sudah mampu menikah segealah menikah kaena pernikahan akan lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Dan barang siapa yang belum mampu menikah maka hendaklah dia berpuasa, karena hal itu adalah benteng baginya.” (HR. Bukhari No. 1905, Muslim No. 1400).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: