Menteri Agama Perkenalkan Asta Protas: Delapan Program Prioritas Kemenag Berdampak

Menteri Agama Perkenalkan Asta Protas: Delapan Program Prioritas Kemenag Berdampak

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengenalkan Asta Protas di Auditorium HM Rasjidi, Jakarta, memaparkan delapan program prioritas Kemenag untuk periode 2025–2029.--

HARIAN DISWAY - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar memperkenalkan Asta Protas Kemenag Berdampak yang merupakan delapan program prioritas Kementerian Agama (Kemenag) untuk periode 2025-2029. 

“Asta Protas ini berisi delapan program besar, yang outputnya diharapkan berdampak langsung pada masyarakat serta berkontribusi terhadap penyelesaian Asta Cita dan 17 program prioritas Presiden dan Wapres,” ujar Menag Nasaruddin dalam acara perkenalan Asta Protas Kemenag Berdampak di Auditorium HM Rasjidi, Jakarta, Kamis, 6 Maret 2025. 


Kementerian Agama Nasaruddin Umar mengenalkan Asta Protas di Auditorium HM Rasjidi, Jakarta, memaparkan delapan program prioritas Kemenag untuk periode 2025–2029.--

Delapan program prioritas yang menjadi fokus Kemenag sebagai berikut: 

BACA JUGA:Kemenag Siapkan Sejumlah Program untuk Wujudkan Ramadan Menyenangkan dan Menenangkan

1 Meningkatkan Kerukunan dan Cinta Kemanusiaan 

Nasruddin menjelaskan bahwa ada lima langkah utama yang harus dilakukan, termasuk peningkatan kualitas kerukunan, penguatan moderasi beragama, serta pengembangan kurikulum berbasis cinta kemanusiaan dan penghargaan terhadap perbedaan. 

“Regulasi kerukunan umat beragama akan kita perkuat, termasuk penguatan peran KUA untuk mendeteksi dini potensi konflik berdimensi keagamaan,” jelasnya.

BACA JUGA:Baru Separuh Jemaah Lunasi Biaya Haji 2025, Kemenag Jatim Ungkap Kendalanya

2 Penguatan Ekoteologi 

Kemenag berkomitmen untuk mengambil bagian dalam pelestarian lingkungan dengan pendekatan berbasis nilai-nilai keagamaan. Kemenag juga akan melibatkan secara langsung tokoh agama dan juga masyarakat.

Menag menyebut bahwa upaya ini akan dilakukan dengan menanam satu juta pohon, menggalang wakaf pohon dari calon pengantin, serta menerapkan konsep green building di sarana pendidikan agama dan keagamaan. 

BACA JUGA:Kemenag Distribusikan Kurma Hibah Raja Salman Jelang Ramadan, Ini Cara Mendapatkannya!

“Konsep ini baik terkait penggunaan sumber daya berkelanjutan, pengelolaan air dan limbah, hingga efisiensi energi,” imbuhnya.

3 Layanan Keagamaan Berdampak 

Menag menegaskan bahwa relevansi program ini harus dirasakan langsung oleh masyarakat, seperti penguatan bimbingan perkawinan, pembangunan KUA inklusif dan ramah, serta layanan keagamaan di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). 

BACA JUGA:Link Daftar Nama Jemaah Haji Reguler Jatim 2025, Kemenag Imbau Pelunasan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: