Hari Musik Nasional 2025 Digelar 8-9 Maret 2025, Usung Tema Indonesia Mendoa

Dewi Winata ditangkap oleh Dewi Kadru dan pasukan naga. Drama musikal Katarsis Sang Garuda meramaikan ajang Hari Musik Nasional yang digelar pada 8-9 Maret 2024. -Julian Romadhon-HARIAN DISWAY
Selain berbagai penampilan musik, rangkaian acara juga mencakup ziarah makam WR Supratman. Juga diskusi bertajuk "Musik Membangun Bangsa: Otokritik Fenomena Musik".
Hari Musik Nasional pada 2024 yang digelar selama 24 jam. Yakni pada 8-9 Maret 2024. Bertajuk Parade Indonesia Bermusik. Diikuti oleh para musisi, seniman, pelajar, serta mahasiswa dari berbagai daerah. --M Azizi Yofiansyah
Diskusi tersebut membahas pergeseran nilai dalam industri musik saat ini. Menghadirkan dua narasumber utama: Dr. Redy Eko Prastyo, sosiolog dari Universitas Brawijaya Malang, dan Dr. Suko Widodo, pakar komunikasi dari Universitas Airlangga. Diskusi dipandu oleh Guruh Dimas Nugraha dan Affandy Willy Yusuf.
BACA JUGA:Semesta Simbol dalam Hari Musik Nasional 2024 (1): Garudeya sang Penyembuh
Dalam forum itu, para peserta diajak untuk merenungkan peran musik sebagai alat komunikasi. Tidak hanya mencerminkan budaya. Tetapi juga membentuk pola pikir masyarakat. Fenomena lagu-lagu dengan lirik seronok yang semakin populer menjadi perhatian khusus.
Banyak yang mempertanyakan: mengapa masyarakat semakin permisif terhadap lirik-lirik yang dulu dianggap tabu. Sementara di sisi lain, lagu-lagu dengan kritik sosial justru mendapat tekanan. Bahkan pencekalan.
Affandy Willy Yusuf, salah satu moderator diskusi, mengajak semua pihak untuk melakukan refleksi mendalam terhadap tren musik saat ini.
BACA JUGA:Semesta Simbol Hari Musik Nasional 2024 (3): Keluarga WR Supratman Tolak Film Wage
“Jika musik adalah cerminan nilai dalam masyarakat, maka perubahan dalam musik juga menunjukkan perubahan dalam pola pikir dan standar moral kita," ungkapnya.
"Ini bukan hanya tanggung jawab musisi. Tetapi juga pendengar dan seluruh elemen masyarakat,” tambahnya.
Momentum Hari Musik Nasional 2025 yang bertepatan dengan bulan Ramadan menjadi pengingat bagi semua pihak untuk mengembalikan musik ke akarnya. Sebagai sarana membangun karakter dan kebersamaan.
Sejumlah aktor mempermainkan karakternya dalam pertunjukan Katarsis Sang Garuda saat malam puncak Hari Musik Nasional 2024, di Gedung Cak Durasim, Komplek Taman Budaya Jawa Timur, Sabtu, 9 Maret 2024.-Julian Romadhon-Harian Disway
BACA JUGA:Semesta Simbol Hari Musik Nasional 2024 (4): Musik Membangun Bangsa Bahas Dampak Musik
Heri Lentho, pembina komunitas JatiSwara, mengatakan, “Musik harus lebih dari sekadar hiburan. Ia harus menjadi medium yang menguatkan jiwa, memperkuat kebersamaan, dan membawa kita lebih dekat kepada nilai-nilai luhur.”
Hari Musik Nasional tahun ini diharapkan menjadi momentum untuk membangun kesadaran baru. Kesadaran terhadap pentingnya musik yang berkualitas, inspiratif, dan mencerminkan kepribadian bangsa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: