Sahur Kesiangan: Sahkah Puasa Ramadan Tanpa Makan Sahur?

HARIAN DISWAY - Sahur adalah salah satu anjuran dalam ibadah puasa, terutama di bulan Ramadan. Namun apa jadinya jika seseorang melewatkan makan Sahur? 

Banyak umat Muslim meyakini bahwa sahur adalah bagian penting dari persiapan puasa, namun ada juga yang tanpa sengaja melewatkan waktu makan sahur dikarenakan tidak sempat atau karena sebab lainnya. 

Dalam ajaran Islam, sahur tidak termasuk dalam syarat sahnya puasa. Artinya, seseorang tetap dapat menjalankan ibadah puasa meskipun tidak makan sahur. Namun, sahur sangat dianjurkan dalam Islam berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW:

تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السُّحُورِ بَرَكَةً

"Bersahurlah kalian, karena dalam sahur terdapat keberkahan." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menunjukkan bahwa sahur memiliki nilai keberkahan dan dianjurkan untuk dilakukan. Keberkahan dalam sahur bisa berupa energi yang cukup untuk menjalani puasa sepanjang hari, serta kesempatan untuk mendapatkan pahala tambahan karena mengikuti sunnah Rasulullah SAW.

BACA JUGA:Niat Sahur, Berbuka, dan Tarawih, Pastikan Sudah Hafal Sebelum Ramadan

BACA JUGA:Inspirasi Menu Sahur Sehat dan Lezat untuk Ramadhan Tahun ini

Secara hukum fiqh, puasa tetap sah meskipun seseorang tidak makan sahur. Hal ini karena rukun puasa yang harus dipenuhi hanya dua, yaitu:

1. Niat yakni berniat untuk berpuasa di malam hari sebelum fajar. Niat tetap harus dilakukan meski seseoang melewatkan waktu sahurnya.

2. Menahan diri untuk tidak makan, minum, dan menjauhi hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Selama dua rukun tersebut terpenuhi, maka puasa tetap sah meskipun tanpa sahur. Tidak ada dalil yang menyatakan bahwa sahur menjadi syarat wajib dalam ibadah puasa.

BACA JUGA:Memahami Rukun Puasa Sebelum Berpuasa

Meskipun bukan bagian dari syarat sahnya puasa, sahur memiliki banyak manfaat baik dari segi spiritual maupun kesehatan. Beberapa manfaat sahur antara lain:

Sumber: