Ramadan dan Dunia Game: Menepis Rasa Lapar dengan Hiburan Digital

Keceriaan saat bermain game bersama keluarga menjelang berbuka, mengisi waktu dengan kebersamaan yang bermakna. --Pinterest
Seperti aktivitas lainnya, bermain game saat berpuasa memiliki sisi positif dan negatif. Jika dilakukan dalam batas wajar, game bisa menjadi sarana rekreasi yang membantu seseorang tetap terhibur tanpa harus terjebak dalam kebosanan. Beberapa game edukatif bahkan dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, atau kerja sama tim.
Namun, jika dilakukan secara berlebihan, bermain game justru bisa menjadi penghambat dalam menjalani ibadah Ramadan dengan maksimal.
BACA JUGA: 5 Hikmah Puasa Ramadan dalam Meningkatkan Kualitas Hidup
Ketika seseorang terlalu asyik bermain hingga lupa waktu, ia bisa melewatkan ibadah wajib seperti salat atau tadarus Al-Qur'an. Selain itu, terlalu lama menatap layar juga dapat menyebabkan kelelahan mata, kurang tidur, dan penurunan produktivitas.
Agar bermain game tetap memberikan manfaat tanpa mengganggu ibadah, keseimbangan harus dijaga. Mengatur jadwal bermain dengan baik adalah kunci utama.
Misalnya, bermain game setelah menyelesaikan ibadah atau menjadikannya sebagai selingan di sela-sela aktivitas produktif lainnya.
Suasana santai saat bermain game edukatif, mengasah keterampilan sambil menunggu waktu berbuka. --Pinterest
BACA JUGA: Ramadan dan Antropologi Rasa
Selain itu, memilih jenis game yang tepat juga penting. Game dengan konten positif, edukatif, atau yang dapat dimainkan bersama keluarga bisa menjadi pilihan yang lebih baik. Dengan cara ini, game tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga dapat mempererat hubungan dengan orang-orang terdekat.
Bermain game saat berpuasa memang dapat menjadi cara yang efektif untuk mengalihkan rasa lapar, tetapi harus dilakukan dengan bijak.
Menghabiskan waktu dengan hiburan digital bisa membantu menjalani puasa dengan lebih ringan, asalkan tidak mengorbankan ibadah dan kesehatan.
BACA JUGA: Gaya Ramadan Zilenial: Apakah Gen Z dan Milenial Punya Tradisi yang Berbeda?
Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang mengasah kesabaran, meningkatkan ibadah, serta memperbaiki diri.
Oleh karena itu, segala aktivitas, termasuk bermain game, sebaiknya dilakukan dengan niat dan kontrol yang tepat agar tetap sejalan dengan esensi bulan suci ini. (*)
*) Pingki Maharani, mahasiswa magang dari Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Terbuka Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: