5 Sinetron Religi yang Bisa Ditonton Ramadan 2025, Ada Para Pencari Tuhan dan Lorong Waktu

5 Sinetron Religi yang Bisa Ditonton Ramadan 2025, Ada Para Pencari Tuhan dan Lorong Waktu

5 sinetron religi yang bisa ditonton saat Ramadan 2025, ada Para Pencari Tuhan dan Lorong Waktu.-Vidio-

Tokoh tersebut adalah Mpu Gandrung (ceritanya saudara Mpu Gandring), Ken Arok, serta sepaket Malin Kundang dan ibunya. Ada juga tokoh orang biasa, seperti maling kain kafan dan imam masjid. Ustaz Addin kemudian menikah dengan seorang gadis bernama Sabrina.

Nah, dalam Lorong Waktu versi baru ini, cerita dilanjutkan dari season 6 yang terakhir kali tayang pada 2006. Sinetron ini dibintangi Deddy Mizwar, Miqdad Addausy, Inara Ramadhania, dan Renaga Tahier.

BACA JUGA:5 Hikmah Puasa Ramadan dalam Meningkatkan Kualitas Hidup

BACA JUGA:Makna dan Hikmah Puasa Ramadan 2025 dalam Kehidupan Sehari-hari

4. Mengetuk Pintu Hati


Sinetron religi Ramadan 2025 yang tayang di televisi, salah satunya Mengetuk Pintu Hati. - SCTV - Youtube

Mengetuk Pintu Hati merupakan program televisi Ramadan 2025 dari SCTV yang memuat banyak kajian agama, serta menayangkan berbagai cerita dan konflik kehidupan. Isinya adalah film-film pendek diiringi ceramah agama.

Penonton akan terhanyut dalam cerita kehidupan sehari-hari di sinetron religi Mengetuk Pintu Hati. Bagi yang ingin menyimak kisahnya, bisa menonton di platform Vidio dan saluran televisi SCTV. Jadwal tayang Mengetuk Pintu Hati adalah saat mendekati jam buka puasa.

5. Double FTV Ramadan

Program televisi seperti Double FTV Ramadan siap menemani puasa para penonton dengan cerita realita hidup dan bisa menjadi renungan diri. Ada banyak hikmah di dalam konflik ceritanya. FTV Ramadan tayang di SCTV setiap 23.00 WIB.

Itulah 5 sinetron religi yang bisa menemani aktivitas Anda selama Ramadan 2025. Ikuti terus jalan cerita dari sinetron religi bulan ini agar kegiatan berpuasa lebih berwarna. Selamat menonton sambil berbuka puasa dan sahur! (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber