Ramadan, Momentum Menahan Diri dari Pinjol

Ramadan, Momentum Menahan Diri dari Pinjol

ILUSTRASI Ramadan, Momentum Menahan Diri dari Pinjol.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Sebisa-bisanya, belilah hanya barang-barang yang benar-benar diperlukan dan hindari pengeluaran yang tidak penting.

Keempat, memanfaatkan sumber dana halal. Jika memang dalam kondisi mendesak, sebaiknya mencari sumber dana yang lebih aman dan halal. Misalnya, meminta bantuan keluarga atau mengikuti program bantuan sosial dari masjid atau lembaga amal. 

Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya yang juga Ketua Umum Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim menyatakan bahwa pinjol hukumnya haram. 

Pernyataan itu sejalan dengan fatwa Ijtima’ Ulama Majelis Ulama Indonesia yang dengan tegas mengharamkan segala jenis bentuk pengambilan keuntungan secara tidak syar’i dari akad pinjam-meminjam baik secara online maupun offline.

RAMADAN SEBAGAI AWAL PERUBAHAN PERILAKU FINANSIAL

Ramadan adalah bulan yang penuh berkah, dan ini adalah waktu yang tepat untuk mulai mengubah kebiasaan buruk dalam mengelola keuangan. 

Dengan belajar mengelola uang secara bijak, seseorang tidak hanya terhindar dari jeratan utang, tetapi juga bisa menata masa depan finansial yang lebih baik.

Ramadan bukan hanya bulan untuk memperbaiki kualitas ibadah, melainkan juga waktu yang sangat baik untuk merenung dan memperbaiki kebiasaan finansial. 

Dengan disiplin, kesadaran, dan niat yang baik, bulan suci ini bisa menjadi titik awal untuk mengubah pola pikir dan perilaku keuangan, menjadikannya lebih sehat dan berkelanjutan.

Mengendalikan diri dari pinjaman online di bulan Ramadan bukan tidak soal menjaga kondisi finansial, tetapi juga bagian dari latihan menahan diri dari godaan duniawi. 

Dengan menanamkan kebiasaan keuangan yang sehat selama Ramadan, seseorang bisa terus melanjutkan kebiasaan baik itu bahkan setelah bulan suci berakhir.

Sebagai umat Islam, kita diajarkan untuk hidup sederhana dan tidak berlebihan. Prinsip itu sejalan dengan upaya untuk menghindari pinjaman online yang tidak perlu. 

Dengan memperbaiki kebiasaan keuangan sejak Ramadan, kita bisa menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab dan lebih siap menghadapi tantangan finansial di masa depan. (*)


*) Mohammad Ghofirin adalah mahasiswa S-3 PSDM Unair dan direktur BiWis KDEKS Jatim.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: