Ramadan, Momentum Menahan Diri dari Pinjol

ILUSTRASI Ramadan, Momentum Menahan Diri dari Pinjol.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
BACA JUGA:Ramadan dan Dunia Game: Menepis Rasa Lapar dengan Hiburan Digital
BACA JUGA:Porsi Makan Ideal Saat Ramadan Agar Puasa Tetap Fit
Dari sisi besarnya nilai pinjaman per rekening pada Juli 2024, Jawa Barat ada di urutan ke-11, dengan rata-rata pinjaman Rp 3,5 juta per rekening. Untuk urusan besar pinjaman per rekening, DKI Jakarta berada di urutan pertama, dengan rata-rata pinjaman Rp 5,2 juta per rekening, diikuti Sulawesi Tenggara (Rp 4,7 juta), Sulawesi Barat (Rp 4,1 juta), dan Banten (Rp 4,1 juta).
Dari sisi pertumbuhan pinjaman, wilayah di luar Pulau Jawa rata-rata tumbuh lebih cepat ketimbang Pulau Jawa. Nusa Tenggara Timur berada di peringkat pertama dengan pertumbuhan mencapai 198 persen, disusul Sulawesi Tenggara dengan 126 persen. Secara nasional, rata-rata pertumbuhan outstanding pinjaman per daerah secara tahunan pada Juli 2024 mencapai 53 persen.
RAMADAN, WAKTU YANG TEPAT UNTUK BERBENAH FINANSIAL
Salah satu hikmah dari berpuasa di bulan Ramadan adalah melatih diri untuk mengendalikan hawa nafsu, termasuk nafsu konsumtif yang berlebihan.
BACA JUGA:6 Perkara yang Harus Dihindari agar Puasa Ramadan Tidak Berkurang Pahalanya
BACA JUGA:Hukum Tidak Membayar Utang Puasa Ramadan dalam Islam
Dengan memahami nilai kesederhanaan dan kebijaksanaan dalam mengelola keuangan, seseorang bisa lebih bijak dalam mengatur pengeluaran tanpa harus bergantung pada utang.
Ramadan bisa dijadikan sebagai momen refleksi terhadap kondisi keuangan pribadi. Dengan menahan diri dari perilaku konsumtif yang tidak perlu, seseorang dapat belajar untuk mengelola keuangan dengan lebih baik. Beberapa langkah yang bisa diterapkan untuk menghindari pinjaman online di bulan Ramadan adalah sebagai berikut.
Pertama, membuat anggaran keuangan. Sebelum Ramadan dimulai, sebaiknya setiap individu membuat anggaran yang jelas mengenai pemasukan dan pengeluaran.
Dengan adanya perencanaan keuangan yang matang, seseorang bisa mengetahui batas kemampuan finansialnya dan menghindari godaan pinjaman online.
Kedua, menabung dan mempersiapkan dana darurat. Jika memungkinkan, seseorang bisa mulai menabung sejak jauh-jauh hari sebelum Ramadan tiba.
Dengan memiliki tabungan atau dana darurat, seseorang tidak akan mudah tergoda untuk meminjam uang saat menghadapi kebutuhan mendadak.
Ketiga, mengutamakan kebutuhan, bukan keinginan. Dalam mengelola keuangan, penting untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: