Tip Meringankan Sembelit Selama Ramadan: Cara Menjaga Kesehatan Pencernaan Saat Berpuasa

Mengatasi sembelit selama Ramadan bisa dilakukan dengan meningkatkan asupan serat, menjaga hidrasi yang cukup, dan memperhatikan pola makan saat sahur dan berbuka. --iSstockphoto
BACA JUGA: 7 Rekomendasi Menu Berbuka yang Praktis dan Lezat
Minum kurang dari 750 mililiter (sekitar 25 ons) cairan setiap hari dapat menyebabkan sembelit.1 Meskipun kebutuhan air berbeda-beda pada setiap orang, Academy of Nutrition and Dietetics merekomendasikan sekitar 11,5 gelas cairan per hari untuk wanita dan 15,5 gelas untuk pria, sekitar 80 persen di antaranya berasal dari air dan cairan lainnya.5
Mungkin sulit untuk memenuhi kebutuhan Anda sepenuhnya saat berpuasa. Untuk membantu mengatasi masalah ini, penting untuk minum air secara teratur pada malam hari daripada mencoba menenggak air saat makan pagi atau malam.
Untuk melacak asupan cairan Anda, Anda mungkin ingin melihat ke toilet: Warna urin adalah cara sederhana untuk menilai tingkat hidrasi dan telah ditemukan sebagai indikasi yang cukup akurat tentang apakah lebih banyak hidrasi diperlukan.
BACA JUGA: Fenomena Balas Dendam Makan saat Berbuka, Mengapa Masih Terjadi?
Warna urin yang normal adalah kuning muda hingga pucat; warna yang lebih gelap menunjukkan Anda mungkin membutuhkan lebih banyak cairan dalam makanan Anda.
Tip Tambahan:
Memperhatikan asupan serat dan hidrasi merupakan langkah awal yang penting, tetapi ada tindakan tambahan yang juga dapat membantu Anda mengatasi sembelit dan buang air besar dengan lebih lancar.
Mengatasi sembelit selama Ramadan bisa dilakukan dengan meningkatkan asupan serat, menjaga hidrasi yang cukup, dan memperhatikan pola makan saat sahur dan berbuka.
BACA JUGA: 6 Urutan Berbuka Puasa yang Tepat agar Doa Dikabulkan oleh Allah Swt
Dengan menerapkan kebiasaan sehat ini, Anda dapat membantu sistem pencernaan tetap lancar dan berpuasa dengan lebih nyaman. Jika masalah sembelit terus berlanjut, berkonsultasi dengan ahli kesehatan dapat menjadi langkah yang tepat. (*)
*) Pingki Maharani, mahasiswa magang dari Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Terbuka Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: