Masjid Ikon Surabaya (12): Haul Mbah Karimah yang Selalu Meriah

Masjid Ikon Surabaya (12): Haul Mbah Karimah yang Selalu Meriah

MASJID RAHMAT juga menjadi tempat warga sekitar mencari penghasilan selama Bulan Ramadan. Mereka menjajakan aneka makanan minuman menjelang waktu berbuka. -Moch Sahirol Layeli-

Ratusan pedagang yang sebagian besar warga sekitar selalu kecipratan rejeki setiap digelar haul. Banyaknya jamaah yang datang membuat apapun dagangan mereka terjual. Termasuk mainan anak. Itu karena banyak jamaah yang membawa serta anak mereka dan mainan menjadi salah satu cara membujuk agar mereka tidak rewel.

Masuk ke dalam masjid, suara lantunan doa dan dzikir menggema. Para jamaah duduk berjejer, mengikuti pengajian yang dipimpin oleh para ulama terkemuka. Dalam keheningan, mereka mendengarkan dengan seksama taziah para ulama. Seolah menyerap setiap kata yang disampaikan. Mereka ingin mengenang Mbah Karimah sekaligus memperkuat iman dan mempererat tali silaturahmi antar sesama umat muslim.

Dalam setiap sesi pengajian, para penceramah mengingatkan jamaah tentang pentingnya meneladani sifat-sifat Mbah Karimah. Beliau dikenal sebagai sosok yang rendah hati, dermawan, dan selalu mengutamakan kepentingan umat. Mereka diajak untuk tidak hanya mengenang Mbah Karimah, tetapi juga meneruskan perjuangan dan nilai-nilai yang beliau ajarkan.

Salah satu momen yang paling mengesankan adalah ketika para jamaah bersama-sama melantunkan salawat dan doa untuk Mbah Karimah. Suara mereka bersatu, menciptakan harmoni indah. “Kami menghormati beliau dan ingin meneruskan jasanya,” papar Agus Suprapto, salah satu jamaah Masjid Rahmat. 

Keterlibatan komunitas dalam acara itu sangat terlihat. Haul juga dihadiri ISHARI (Ikatan Seni Hadrah Indonesia) se-Jawa Timur. Mereka bekerja sama dengan panitia untuk memastikan semua berjalan lancar. Mereka juga memainkan Hadrah sebelum kegiatan pengajian dimulai. 

Kemeriahan Haul Mbah Karimah di Masjid Rahmat Surabaya menciptakan momen yang tak terlupakan bagi semua jamaah hadir. Haul menjadi momen untuk mengenang Mbah Karimah dan juga sebagai sarana untuk memperkuat iman dan kebersamaan di antara umat.

Kemeriahan Haul Mbah Karimah itu diharapkan dapat terus dipertahankan di masa depan. Sehingga, mengajak lebih banyak orang untuk bergabung dalam mengingat dan meneruskan warisan kebaikan yang telah ditanamkan oleh Mbah Karimah. 

Sebuah kebaikan yang hakiki bila masih terus menebarkan kebaikan, walau pun sudah meninggal. Menjadi amalan yang tak pernah putus. (*)

Rumah Ibadah Warisan Kompensasi Belanda, baca edisi besok

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: