Pengaruh Puasa terhadap Kesehatan Jantung dan Kolestrol

Pengaruh Puasa terhadap Kesehatan Jantung dan Kolestrol

Puasa tak hanya bernilai spiritual, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan jantung. --Freepik

HARIAN DISWAY - Puasa memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Terutama dalam menurunkan kadar kolesterol dan menjaga kesehatan jantung.

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa pola makan yang berubah selama puasa dapat berdampak positif. Terutama terhadap profil lipid dalam tubuh. Serta menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.

Puasa memiliki berbagai manfaat kesehatan. Termasuk bagi kesehatan jantung dan kadar kolesterol dalam tubuh.

BACA JUGA:Puasa untuk Penderita Diabetes, Aman atau Berisiko?

Banyak penelitian menunjukkan bahwa berpuasa secara teratur, baik dalam bentuk puasa agama seperti Ramadan maupun puasa intermiten, dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung. Juga menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).

Namun, apakah puasa benar-benar berpengaruh terhadap kesehatan jantung dan kadar kolesterol dalam tubuh?

Para ahli kesehatan telah meneliti dampak puasa pada tubuh manusia. Mereka menemukan bahwa puasa dapat memberikan manfaat signifikan. Terutama bagi kesehatan jantung. Salah satunya dengan membantu menurunkan kadar kolesterol.

BACA JUGA:Dampak Melewatkan Sahur bagi Kesehatan dan Konsentrasi saat Berpuasa

Saat seseorang berpuasa, tubuh mengalami perubahan metabolisme yang cukup signifikan. Selama periode puasa, tubuh tidak menerima asupan makanan dan minuman untuk jangka waktu tertentu. Sehingga tubuh mulai menggunakan cadangan energi yang tersimpan dalam bentuk lemak.


Puasa dapat menjaga kesehatan jantung.--Freepik-

Proses itu dapat membantu mengurangi kadar lemak dalam darah. Termasuk kadar kolesterol jahat (LDL) yang merupakan salah satu faktor utama penyebab penyakit jantung.

Selain itu, puasa juga dapat membantu menstabilkan tekanan darah. Dan meningkatkan sensitivitas insulin.

BACA JUGA:Puasa dan Produktivitas: Bagaimana Menjaga Energi saat Berpuasa?

Penurunan tekanan darah dan peningkatan sensitivitas insulin dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner, serangan jantung, serta stroke.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: