Peringati Nuzulul Qur'an, PBNU Gelar Khataman Al-Qur'an Global secara Serentak

Kagiatan Khataman Al-Qur'an NU Global di Masjid Gus Dur pada Ahad, 16 Maret 2025.-tvnu.id-Instagram
HARIAN DISWAY - Dalam rangka memperingati Nuzulul Qur'an, Lembaga Takmir Masjid (LTM) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar khataman Al-Qur'an global secara serentak yang berpusat di Masjid Al-Munawaroh Ciganjur (Masjid Gus Dur) pada Minggu malam, 16 Maret 2025.
"Khataman Global merupakan program Khataman Al-Qur'an Internasional 30 Juz serentak yang dilakukan oleh seluruh elemen Nahdlatul Ulama (NU) secara masif dari berbagai daerah dan negara, baik nasional maupun internasional," ujar Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Munawaroh Ciganjur, Saifullah Amin.
Ketua LTM PBNU, Mokhamad Mahdum menjelaskan, kegiatan khataman Al-Qur'an yang dilaksanakan serentak di 38 provinsi Indonesia dan 18 negara tersebut merupakan bagian dari kegiatan bulan Ramadan yang digelar PBNU, seperti halnya kompetisi menulis naskah khotbah, dan lain sebagainya.
BACA JUGA:Capai Target Khatam Al-Qur'an 350 Ribu Kali dalam Sehari, Kemenag Cetak Rekor MURI
Kegiatan tersebut, lanjutnya, akan tercatat dalam sejarah tradisi NU sekaligus Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai kegiatan khataman Al-Qur'an terbanyak di masjid-masjid dengan total 10.000 titik lokasi.
Pemberian penghargaan pada LTM PBNU atas pencapaian rekor MURI dalam khataman Al-Qur'an terbanyak di masjid terbanyak-TVNU Televisi Nahdlatul Ulama-YouTube
"Ini mudah-mudahan menjadi tonggak sejarah baru tradisi kita. Acara Al-Qur'an, acara untuk khataman, acara untuk mengaji itu sudah tradisi di NU," harapnya.
BACA JUGA:Gus Ulil: PBNU Tak Pernah Minta Konsesi Pengelolaan Tambang, Itu Inisiatif Pemerintah
Kegiatan yang melibatkan seluruh masjid, pesantren, musala, lembaga, hingga lingkungan keluarga NU di berbagai negara tersebut juga bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi serta meningkatkan kecintaan muslim terhadap Al-Qur'an.
Lebih lanjut, panitia khataman Al-Qur'an global, Pupu Shapuro mengatakan, peserta dari kegiatan tersebut dibagi menjadi tiga.
Pertama, peserta luar jaringan (luring) yang terdiri atas 50 aktivis Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), 50 aktivis Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), 50 aktivis Fatayat, 100 aktivis Ansor, dan 100 aktivis Pagar Nusa.
Adapun peserta luring yang memenuhi Masjid Gus Dur Ciganjur terdiri atas 30 anggota Jam'iyyatul Qurra wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU), 70 warga NU sekitar Ciganjur, 300 panitia gabungan dari LTM PBNU dan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jakarta. Sehingga jumlah keseluruhan adalah sebanyak 750 orang.
Kedua, peserta dalam jaringan (daring) melalui aplikasi Zoom dengan rincian setiap kabupaten/kota akan mengirimkan 2 wakil dari masjid/mushalah yang tergabung dalam ruang zoom, termasuk 18 Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU).
BACA JUGA:PBNU: Gelar Pahlawan Saja Tidak Cukup Untuk Ulama NU Pejuang Kemerdekaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: