Edukasi Budaya Militer di Museum Pusat TNI Angkatan Laut (TNI-AL)

ILUSTRASI Edukasi Budaya Militer di Museum Pusat TNI Angkatan Laut (TNI-AL).-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
MUSEUM Pusat TNI Angkatan Laut menjadi wujud nyata dari upaya pelestarian nilai-nilai maritim dengan menampilkan sejarah, tradisi, dan peran strategis Angkatan Laut dalam mempertahankan kedaulatan negara.
Keberadaannya sejalan dengan slogan Jalesveva Jayamahe yang berarti ”Di Laut Kita Jaya”, mencerminkan semangat TNI Angkatan Laut dalam mengukuhkan kekuatan maritim sebagai pilar utama kejayaan bangsa.
Museum itu merupakan museum militer yang secara resmi dibuka pada 20 Januari 2024 di Komando Armada II (Koarmada II) Surabaya. Museum tersebut menampilkan berbagai koleksi benda bersejarah yang pernah digunakan prajurit TNI Angkatan Laut dalam menjalankan tugas. Mulai persenjataan, seragam dinas, hingga pesawat dan helikopter yang pernah mengudara dalam operasi militer.
BACA JUGA:Memanas! 45 Pesawat Militer Tiongkok Berkeliaran di Dekat Taiwan
BACA JUGA:Tabrakan Pesawat American Airlines dan Helikopter Militer di AS Tewaskan 18 Penumpang
Tidak hanya menyajikan artefak militer, museum itu menghadirkan narasi sejarah berdirinya TNI Angkatan Laut serta perjalanan panjang Indonesia sebagai negara maritim sejak zaman kerajaan.
Melalui penuturan yang menarik dan informatif, pengunjung diajak untuk memahami peran strategis TNI Angkatan Laut dalam menjaga kedaulatan laut Nusantara.
Museum itu diinisiasi mantan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., dengan tujuan menjadikannya sebagai media ilmu pengetahuan bagi masyarakat luas.
BACA JUGA:Oknum TNI Menyerahkan Diri Usai Tembak 3 Polisi
BACA JUGA:DPR Sebut Draf RUU TNI di Media Sosial Berbeda dengan yang Dibahas, Ini 3 Pasal yang Direvisi
Dengan menggunakan teknologi 4.0, salah satu fokus utama museum adalah memperkenalkan budaya militer khas TNI Angkatan Laut kepada khalayak umum yang juga bisa diintegrasikan secara digital.
Budaya militer menjadi serangkaian nilai, norma, tradisi, dan praktik yang membentuk identitas serta perilaku anggota militer. Dalam konteks TNI Angkatan Laut, budaya militer tersebut ditunjukkan melalui berbagai tradisi dan kebiasaan yang diwariskan secara turun-temurun di kalangan prajurit.
Lebih dari sekadar institusi pertahanan, TNI Angkatan Laut memiliki peran strategis dalam menjaga kedaulatan maritim Indonesia, sebagaimana diatur dalam United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) 1982, yang menetapkan hak dan kewajiban Indonesia sebagai negara kepulauan.
BACA JUGA:Dasco Bantah Revisi UU TNI Dikebut: Sudah Dibahas Sejak Berbulan-Bulan Lalu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: