Kisah Perang Badar, Kemenangan Besar yang Terjadi pada Bulan Ramadan

HARIAN DISWAY - Perang Badar adalah salah satu peristiwa bersejarah dalam Islam. Itu terjadi pada bulan Ramadan tahun kedua Hijriyah.

Perang itu bukan sekadar pertarungan militer. Tetapi juga menjadi simbol kemenangan iman dan perjuangan kaum Muslimin melawan kezaliman.

Latar Belakang Perang Badar

Perang Badar berawal dari konflik antara kaum Muslimin di Madinah dan kaum Quraisy di Makkah. Kaum Muslimin yang telah berhijrah ke Madinah mengalami berbagai tekanan. Mereka juga menghadapi boikot ekonomi dari kaum Quraisy. 

BACA JUGA:6 Doa Mustajab di Malam Lailatul Qadar, Memohon Ampun dan Keberkahan

Mereka juga kehilangan harta benda yang ditinggalkan di Makkah. Nabi Muhammad SAW bersama para sahabat berusaha mencegah kafilah dagang Quraisy yang dipimpin oleh Abu Sufyan. Agar ekonomi Quraisy semakin melemah.

Namun, upaya itu diketahui oleh kaum Quraisy. Mereka kemudian mengerahkan pasukan besar berjumlah sekitar 1.000 orang. Mereka menghadapi kaum Muslimin yang hanya berjumlah sekitar 313 orang. 

Meskipun secara jumlah dan persenjataan kaum Muslimin jauh lebih lemah, mereka tetap berangkat ke medan perang dengan penuh keimanan.

BACA JUGA:Benarkah Lailatul Qadar Turun di Malam Ganjil? Ini Penjelasannya!

Jalannya Perang Badar

Pada tanggal 17 Ramadan, kedua pasukan bertemu di lembah Badar. Dalam kondisi yang tampak tidak seimbang, kaum Muslimin tetap teguh dan yakin akan pertolongan Allah. 

Rasulullah SAW memimpin pasukan dengan strategi yang cermat dan penuh keimanan pada Allah SWT. Beliau mengatur formasi pasukan dengan cerdik. Memastikan mereka memiliki posisi yang lebih strategis dibandingkan musuh. 

ILUSTRASI Perang Badar terjadi pada 17 Ramadan tahun ke-dua hijriah. --iStock

Sebelum pertempuran dimulai, Rasulullah SAW memanjatkan doa kepada Allah untuk meminta pertolongan-Nya. Dalam pertempuran itu, kaum Muslimin mendapatkan bantuan malaikat. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an:

Sumber: